Jakarta, jurnalpijar.com —
Puasa Arafah dan Tarwiyah merupakan amalan sunnah yang dilakukan dua hari sebelum Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah. Amalan ini dianjurkan bagi orang yang tidak menunaikan ibadah haji.
Puasa Arafah dilakukan sehari sebelum Idul Adha, tepatnya pada tanggal 9 Zulhijah, sedangkan puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Zulhijah. Keutamaan puasa Arafah dan Tarwiyah adalah dapat membersihkan dosa.
Pada tahun ini disepakati Idul Adha jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024, sehingga puasa Tarwiyah dapat dilaksanakan dua hari sebelum Idul Adha, yakni pada hari Sabtu, 15 Juni 2024.
Kemudian umat Islam dapat melanjutkan puasa Arafah yang diperingati pada tanggal 9 Zulhijah 1445 Hijriah atau sehari sebelum Idul Adha yakni. Minggu 16 Juni 2024.
Umat Islam dianjurkan untuk beramal shaleh pada 10 hari pertama bulan Zulhijah. Hal tersebut tertulis dalam hadits riwayat Imam Bukhari seperti dikutip dari laman NU Online.
Artinya: “Wahai Ibnu Abbas dengan kualitas hadis marfu’.” “Tidak ada hari dimana amalan Allah lebih disukai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu. sepuluh hari Zulhiah.” Lalu para sahabat bertanya, “Tidak ada jihad juga ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Tidak ada jihad di jalan Allah melainkan seseorang yang keluar membawa dirinya dan hartanya lalu kembali ke rumah tanpa membawa apa-apa lagi” (HR Bukhari).
Puasa Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji. Tujuannya untuk berbagi keberkahan yang dirasakan jamaah haji yang menunaikan ibadahnya di Tanah Suci.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut keutamaan puasa Arafat dan Tarwiyah.1. Menghapus dosa
Keutamaan puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan selama dua tahun tersebut. Selain dapat menghapus dosa selama dua tahun, puasa sunah ini juga memiliki kelebihan yaitu terkabulnya doa.
Dikutip dari laman Baznas, Bagi umat Islam yang berpuasa di Arafah dan berdoa kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan mengijinkannya.
Sebab, waktu puasa tersebut bertepatan dengan ibadah wukuf yang dilakukan jamaah haji di Padang Arafah, seperti dalam hadis Tirmidzi berikut ini.
“Doa yang paling utama adalah doa di hari Arafah. Dan doa yang paling utama yang saya panjatkan, sebagaimana juga disabdakan oleh para nabi sebelum saya, adalah kalimat: ‘Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa kull alai syai -in qadiir’ (Tidak ada Tuhan selain Allah saja, Dia tidak mempunyai sekutu. Milik-Nya segala kerajaan dan segala puji, Allah Maha Penguasa segala sesuatu” (HR Tirmidzi).
Keutamaan puasa tarwiyah adalah dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan selama setahun, sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini.
Artinya: “Puasa di hari Tarwiyah dapat menghapus dosa satu tahun. Puasa di hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun” (AD Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).2. Hadiah yang melimpah
Jika kamu menunaikan ibadah sunah di 10 hari pertama bulan Zulhijah, maka pahalanya akan berlimpah. Pahala yang melimpah juga bisa diperoleh bagi umat islam yang menjalankan puasa Arafah dan Tarwiyah.3. Hari yang istimewa
10 hari pertama bulan Zulijah merupakan hari-hari istimewa. Jika melakukan amalan Sunnah selama 10 hari tersebut, dianggap sebagai amal shaleh di hari istimewa.4. Sama halnya dengan puasa setahun penuh
Ada hadis yang mengibaratkan puasa Tarwiya dengan puasa setiap hari selama setahun. Sedangkan puasa di Arafah setara dengan puasa dua tahun penuh.
“Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka setiap hari seperti puasa sebulan. Dan puasa hari Tarwi seperti puasa setahun, sedangkan puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun,” kata hadits.
Inilah keutamaan puasa Arafah dan Tarwiyah. Semoga kita mendapatkan keberkahan dan keutamaan ini dari Allah SWT. (yuh/yuh)
Tinggalkan Balasan