Jakarta, jurnalpijar.com —
Erik ten Haag mengkritik para pengamat yang secara pribadi menyerang Manchester United menyusul penampilan buruk mereka di Liga Inggris musim ini.
Ten Haag dipuji oleh pengamat Liga Inggris tahun lalu. Namun tahun ini ia dipandang oleh para pengamat sebagai manajer terburuk di Liga Inggris.
“Pakar Inggris ingin mencetak poin, menunjukkan bahwa itu sepadan dengan uang yang dikeluarkan, dan Manchester United adalah harapan yang mudah untuk itu,” kata Ten Haag dalam wawancara eksklusif dengan VI.
“Ini adalah klub terbesar di Inggris dan mungkin di dunia. Klub ini dicintai atau dibenci, tidak ada di antara keduanya,” tambah Ten Haag.
Menurutnya, saat performa MU sedang buruk, berbagai pengamat melontarkan berbagai hal negatif tentang dirinya.
“Jadi, ketika keadaan menjadi buruk, semua orang mulai berbicara dan membicarakan hal-hal negatif dari mereka yang disebut ahli yang tidak memiliki kemampuan menganalisis sesuatu berdasarkan fakta, tetapi lebih suka menyerang orang lain agar terlihat baik,” dia kata Sepuluh Pelukan.
“Dan tahun lalu orang-orang ini menepuk punggung saya. Tahun lalu saya bisa berjalan di atas air, tahun ini saya manajer terburuk di Liga Premier!” Ten Haag mengatakan dia bersikap sinis kepada para pengamat.
Ten Hague kini akan fokus memanfaatkan Manchester United untuk menghadapi Manchester City pada final Piala FA 2023/2024 di Stadion Wembley, Sabtu (25/5).
(jam/jam)
Tinggalkan Balasan