Menu

Mode Gelap

Edukasi · 11 Jun 2024

Apa Beda Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila?


					Apa Beda Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila? Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Pancasila merupakan dua peristiwa peringatan penting di Indonesia dengan latar belakang sejarah yang berbeda.

Lantas, apa bedanya hari lahir Pancasila dengan hari suci Pancasila? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Ada banyak perbedaan antara kedua hari jadi ini dari segi tanggal, latar belakang sejarah, nama dan sifatnya. Hari Jadi dan Tujuan

Perbedaan hari lahir pancasila dengan hari suci pancasila yang pertama adalah hari jadinya. Hari lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni, dan tanggal 1 Oktober setiap tahunnya merupakan hari suci Pancasila.

Tujuan peringatan hari lahir Pancasila adalah untuk memperingati berdirinya Pancasila oleh Sukarno pada tahun 1945 sebagai dasar negara.

Sedangkan Hari Suci Pancasila memperingati tekad bangsa Indonesia menjaga Pancasila dari ancaman kudeta tahun 1965.

2. Latar belakang sejarah lahirnya Pancasila dan hari suci Pancasila

Berdasarkan laman resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), hari lahir Pancasila jatuh pada 1 Juni. Pidato pertama pada konferensi tersebut dikenal juga dengan sebutan “Presiden Indonesia Sukarno”.

Dalam hal ini, Sukarno meletakkan dasar pemikiran dan konsep Pancasila bangsa Indonesia. Panca artinya lima dan sila artinya azas atau asas.

Sukarno mengatakan negara Indonesia mempunyai lima landasan: nasionalisme, kemanusiaan, demokrasi, keadilan sosial, dan ketuhanan Yang Maha Esa.

Ide tersebut kemudian disempurnakan oleh komite beranggotakan sembilan orang. Terdiri dari Sukarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, AA Maramis dan Achmad Soebardjo.

Setelah melalui berbagai uji coba, Undang-Undang Pancasila akhirnya disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945, dan selanjutnya dikukuhkan sebagai dasar hukum negara Indonesia.

Pancasila memuat: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Bangsa yang dipimpin oleh hikmah dan nalar yang sehat, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sementara itu, Hari Raya Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober memperingati Pancasila sebagai satu-satunya pedoman hidup yang mempersatukan segenap bangsa, bangsa, dan masyarakat Indonesia.

Sebab, dulu ada sebagian kelompok yang ingin menutup Pancasila sebagai visi nasional. Salah satunya adalah PKI pimpinan D.N Aidit. PKI saat itu berharap dapat mengubah ideologi bangsa Indonesia dari nasionalisme berdasarkan nilai-nilai Pancasila menjadi komunis.

Selain itu, Hari Raya Pancasila juga memperingati tujuh anggota TNI Angkatan Darat yang gugur di Lubang Buya, Jakarta Timur pada 30 September 1965.

Mereka adalah Jenderal TNI (anumerta) Ahmad Yani, Letjen TNI (anumerta) R. Soeprapto, Letjen TNI (anumerta) S. Parman, Mayjen TNI (anumerta) M.T Haryono, Mayjen TNI (anumerta) D.I Pandjaitan, Mayor TNI Jenderal (anumerta) Sutoyo Siswomiharjo, Kapten Czi (anumerta) Pierre Andreas Tendean.

Mereka menjadi korban pemberontakan PKI. Kampanye tersebut dinamakan kampanye PKI 30 September atau G30S PKI.

PKI mengaku mereka adalah prajurit Garda Istana (Cakrabirawa) yang ditugaskan membawa kabur para korban karena mendapat telepon dari Presiden Sukarno, meski tidak ada panggilan yang diterima.

Mereka semua meninggal antara 30 September 1965 dan 1 Oktober 1965.

3. Niat dan suasana hati hari ini

Hari lahir Pancasila adalah tanggal 1 Juni, yang tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional hingga tahun 2016 pada masa jabatan presiden Jokowi.

Perpres Nomor 24 Tahun 2016 menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila. Setahun kemudian, Jokowi menetapkan 1 Juni sebagai hari libur nasional.

Berbeda dengan Pancasila, ketaatan ini awalnya hanya dilakukan di lingkungan TNI. Setelah Soeharto menjadi presiden, ia mengeluarkan Proklamasi Presiden (Keppres) Nomor 153 Tahun 1967 tentang Hari Raya Pancasila.

Dalam proklamasi presiden tersebut, Soeharto menetapkan hari suci Pancasila sebagai hari nasional. Meskipun Hari Lahir Pancasila resmi diperingati setiap tahun, namun itu bukanlah hari libur.

Itulah jawaban dari pertanyaan Apa perbedaan hari lahir pancasila dengan hari raya pancasila. Hari lahir Pancasila diperingati pada tanggal 1 Juni setiap tahunnya dan tanggal 1 Oktober merupakan hari suci Pancasila. (Ev/Ev)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Abdul Muthalib, Kakek Nabi Muhammad dan Perannya

5 November 2024 - 17:14

Daftar Lengkap Kepala dan Wakil Kepala Badan Kabinet Prabowo-Gibran

5 November 2024 - 12:15

2 Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

5 November 2024 - 02:14

Trending di Edukasi