Jakarta, jurnalpijar.com —
Federasi Sepak Bola Irak (IFA) mencatat suhu terik di Jakarta jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia kontra Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (6/6).
Timnas Irak menggelar sesi latihan kedua setelah Jakarta pada Senin malam (6/3). Presiden IFA Adnan Dirjal dan pahlawan Irak Younis Mahmoud juga hadir dalam sesi latihan yang digelar di lapangan A Senayan, sebagai penasehat tim.
Merujuk dari akun Facebook resmi IFA, timnas Irak menyoroti tingginya suhu dan kelembapan di Jakarta. Para pemain timnas Irak terus bekerja keras beradaptasi dengan kondisi cuaca di Jakarta. Selain itu, akan ada pertandingan antara Indonesia dan Irak pada pukul 16.00 WIB.
“Tim nasional kami berlatih dalam kondisi kelembaban tinggi di Jakarta yang mencapai 91 persen. Kondisinya bisa sangat sulit selama pertandingan karena tingkat kelembapan akan meningkat seiring berjalannya waktu dan menjadi lebih tinggi lagi.”
Terjadi hujan ringan di atmosfer Jakarta [Senin malam], langit berawan sebagian, dan suhu naik hingga 31 derajat Celcius, tulis IFA.
Cuaca cerah dan berawan diperkirakan terjadi di Jakarta untuk pertandingan Indonesia kontra Irak, dengan suhu mencapai 33 derajat Celcius. Hal ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh para pemain Timnas Indonesia.
Sebelumnya, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumarji mengatakan, perubahan waktu mulai pertandingan Indonesia vs Irak dari pukul 19:30 WIB menjadi 16:00 WIB merupakan bagian dari strategi.
“[Mengubah jadwal] adalah bagian dari strategi dan itu dengan Pelatih Sheen dan saya, kami membahasnya panjang lebar saat berada di Qatar. Bisa dibilang sudah lima atau enam kali [membahas kelebihan dan kekurangannya],” – kata Sumarji.
“Saya juga sudah sampaikan ke Pak Ketum [Eric Tohir] dan akhirnya Pak Ketum setuju dan ini bagian dari taktik strategis yang kami terapkan. Ini murni keinginan teknis pelatih Sheen,” tambah Sumarji.
(merenung)
Tinggalkan Balasan