Menu

Mode Gelap

Bola · 18 Jun 2024

Atmosfer Hangat Keluarga di Laga Panas Indonesia vs Filipina


					Atmosfer Hangat Keluarga di Laga Panas Indonesia vs Filipina Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Selasa, 11 Juni, puluhan ribu pasangan dari berbagai belahan dunia menyerbu Stadion Utama Gelora Bang Karno (SUGBK). Kebanyakan masyarakat yang berkunjung ke SUGBK adalah keluarga yang ingin menghabiskan hari-hari bahagianya menyaksikan timnas Indonesia.

Indonesia punya laga krusial melawan Filipina. Laga ini sangat penting dan penuh ketegangan besar. Kemenangan tersebut menjadi harga mati agar Timnas Indonesia bisa lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia tanpa bergantung pada hasil timnas lain.

Ada banyak momen hangat dalam pengembaraan yang menegangkan ini. Kehangatan yang terpancar dari rombongan keluarga yang berkumpul dan berusaha menyemangati timnas Indonesia dari pinggir lapangan.

Salah satunya Marini Sari Rahio yang datang ke Sinan bersama suaminya dan membawa anaknya yang berusia tiga tahun. Pertandingan antara Indonesia dan Filipina merupakan kali pertama keluarga kecil itu menyaksikannya secara langsung.

“Saya baru pertama kali melihatnya, mereka sama-sama suka sepak bola,” kata Marina menyebut Nathan Tjo-a-on sebagai pemain favoritnya.

Berbeda dengan pengalaman Jok Purnom. Pengalamannya luas mengikuti laga Indonesia-Filipina Galura Bang Karno.

Salah satu alasan Joko heboh mengundang putranya Rizko Giovenko karena kecintaan putranya terhadap timnas Indonesia. Dari nama panjang Razq, Giovinco yang kemungkinan diambil dari Sebastian Giovinco, sudah bisa ditebak kalau keluarga Joko merupakan keluarga pesepakbola.

Pemilihan waktu pertandingan malam antara Joki dan Rizka justru memudahkan untuk disaksikan. Pasalnya, jika start pada sore hari, Joko masih dalam jam kerja.

Soalnya dia [Rizq] suka sepak bola, apalagi timnas. Kalau timnas main, kita selalu nonton, selalu kita tonton. Kata Joko, itu jam kerja, sore. Ada waktu, tapi malam ini sudah terlambat.

[Pemain favoritnya] biasanya Witan, Witan Solomon. Lalu [untuk pertandingan saat ini, saya suka] Hernando, lalu Igi [Mulana], tambah Joko.

Selain menonton sepak bola bersama putranya, Joko berharap putranya bisa berdiri di lapangan sebagai rekan satu tim.

Joko berkata: “Saya melihat [tentang salah satu rekan tim Grodd] di Instagram, saya menginginkannya, tetapi saya tidak tahu apakah saya benar-benar menginginkannya. .

Aiwati pun menempuh perjalanan puluhan kilometer untuk mencapai SUGBK. Ayoti meninggalkan Sikaring Barat bersama suami dan kedua anaknya, Keisha dan Khafif.

Untuk mencapai Gelora Bang Karn, Ayoti dan keluarga terlebih dahulu naik sepeda motor dan melanjutkan perjalanan dengan kereta api. Ayoti tak perlu khawatir membawa putri kesayangannya karena ia sudah memiliki suami yang akan mengasuhnya.

“Saya baru pertama kali melihatnya di GBK. [Saya datang ke GBK] bersama suami, dan suami saya akan menjaga kami satu per satu,” kata Ayoti.

Kegembiraan tak hanya terlihat dari jajaran orang tua yang berusaha mengenalkan anaknya ke timnas Indonesia. Anak-anak yang hadir bersama orang tuanya juga sangat bersemangat untuk menyemangati timnas Indonesia.

Jaden yang baru berusia 12 tahun tampak penuh percaya diri. Ia mengenakan jersey timnas Indonesia dengan ikat kepala bertuliskan ‘Indonesia’ sebagai ‘pakaian utamanya’ untuk menyemangati timnas Indonesia.

Hingga saat ini, Jayden menyaksikan pertarungan timnas Indonesia hanya sebatas layar kaca. Kali ini Jaden bisa menyaksikan langsung pergerakan para pemain Grodd Squad dari samping.

Terus menerus menyaksikan timnas Indonesia, hati Jayden pun tergerak untuk mengikuti jalan yang sama. Ia terdaftar sebagai pendamping atlet, namun tinggi badannya melebihi batas legal.

Namun, Jaden tetap berpegang teguh pada impian besarnya untuk menjadi generasi penerus.

“Umurku 12 tahun, kalau besar nanti aku ingin jadi pemain sepak bola,” kata Jaden.

Pemandangan yang indah melihat keluarga lalu lalang saat kemeriahan antara tim Indonesia dan Filipina. Hal ini sejalan dengan harapan PSSI agar pertandingan Timnas Indonesia tidak hanya dinikmati oleh orang dewasa saja, namun juga dapat dinikmati oleh rombongan keluarga langsung dari tribun penonton.

Karena bisa jadi benih cita-cita mereka untuk menjadi generasi penerus bangsa akan terpancar dari mata anak-anak tersebut yang melihat dengan mata kepala sendiri kerja keras para pemainnya untuk mengharumkan nama Indonesia. Generasi yang akan mengharumkan nama Indonesia karena terinspirasi dari perjuangan dan kehebatan para anggota timnas Indonesia saat ini.

(rjr/ptr)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Verdonk Gembira Diterima dengan Tangan Terbuka di Timnas Indonesia

20 September 2024 - 03:14

Marselino Ferdinan Resmi Gabung Oxford United

19 September 2024 - 18:15

Susunan Pemain Indonesia vs Filipina di Piala AFF U-19: Raven Cadangan

19 September 2024 - 15:15

Trending di Bola