Menu

Mode Gelap

Edukasi · 18 Jun 2024

Keistimewaan Hari Tasyrik dan Larangannya untuk Berpuasa


					Keistimewaan Hari Tasyrik dan Larangannya untuk Berpuasa Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Hari Tasererik merupakan tanda tiga hari setelah Idul Fitri, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Tiga hari ini merupakan waktu khusus yang dikaitkan dengan Idul Adha.

Berikut penjelasan Impact Day dan larangannya.

Dari segi kebahasaan, Thaifaqiq atau dalam bahasa Arab Tasfiq artinya menghadap matahari. Hari Tasriq berarti tiga hari setelah Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah. Tiga hari tersebut adalah tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Menurut panduan praktis sholat puasa, melengkapi tiga hari Idul Adha.

Ciri khas hari Tasriq adalah hari yang ditetapkan Allah bagi umat Islam untuk merasakan keberkahan-Nya melalui penyembelihan hewan.

Hal ini berdasarkan sebuah hadis dalam hadis islam sebagai berikut. “Hari-hari yang efektif adalah hari-hari makan dan minum serta mengingat Tuhan.”

Berdasarkan penanggalan Hijriah Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemnag), tahun ini Hari Raya Adele Gurban jatuh 10 Dzulhijjah 1445 H pada Senin, 17 Juni 2024. Tahun 2024 jatuh pada tanggal 18, 19, dan 20 Juni. Puasa pada hari terjadinya stroke dilarang.

Pada hari Tasriq, umat Islam dapat melakukan shalat apa pun selain puasa: puasa Senin hingga Kamis, puasa Daud, puasa Qadha, atau puasa lainnya.

Puasa pada hari penetrasi diharamkan, karena dianjurkan memakan daging kurban pada hari tersebut.

Menurut situs MUI, Rasulullah SAW mengatakan tentang larangan tersebut.

“Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, keduanya berkata: Puasa pada hari Tashriq tidak boleh, kecuali bagi yang belum berkurban dalam haji” (H. Bukhari, No. 1859).

Selain itu Imam Muslim telah menjelaskan larangan puasa pada hari Tasirq dan mustahab memperbanyak dzikir dalam hadits berikut:

Artinya: “Atas wewenang Nabisiyah Hazali, Rasulullah SAW, bersabda: “Hari Tasriq adalah hari makan dan minum (dalam riwayat lain) dan hari dzikir. (HR Muslim).

Kegiatan yang diselenggarakan pada hari dampak

Umat ​​Islam dapat melakukan berbagai amalan pada hari Tasererik, seperti: 1. Menyembelih hewan kurban

Menyembelih hewan kurban pada hari Tashriq, seperti halnya hari Idul Adha, dianggap sebagai salat kurban. Selain itu, menyembelih hewan bukanlah suatu kurban kecuali Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri, melainkan sedekah sederhana.

Rasulullah, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, mengatakan: “Berbagi setiap hari adalah pembantaian.” (HR.Ahmad)

Maka jika anda mempunyai niat dan berkurban, segeralah menyembelihnya agar tidak terlambat. 2. Menikmati makanan dan minuman

Amalan kedua adalah menikmati makanan yang disembelih dan memberikannya kepada orang-orang di sekitar.

Dalam riwayat Abu Hurairah, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengutus Abdullah bin Hudhayfah untuk berkeliling kota Mina dan bersabda: “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (Tasiriq), karena ini adalah harinya.” Itu adalah hari makan dan minum serta mengingat Tuhan. 3. Meningkatkan zikir dan takbir

Dzikir adalah salah satu tindakan utama hari Tasiraq. Menurut online, dzikir dan takbir lebih utama dibandingkan shalat sunnah di hari Tasriq.

Yaitu: “Dalam riwayat Ibnu Umar terdapat tambahan kalimat yang berbunyi: “Perbanyaklah analisa, pujian, dan takbir pada hari penyerangan” (Al-Asqalani, 1383, M/1424 H: II/529).

Penjelasan ini tentang hari efektif dan haramnya. Semoga bermanfaat (kanan)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Arti Launching dan Contoh Penggunaannya dalam Kalimat Bahasa Inggris

20 September 2024 - 09:16

3 Cara Cek E-meterai Asli atau Palsu untuk Daftar CPNS 2024

19 September 2024 - 23:16

Jelaskan Pengolahan dan Pemanfaatan Energi Batu Bara, Ini Jawabannya

19 September 2024 - 02:16

Trending di Edukasi