Menu

Mode Gelap

LifeStyle · 24 Jun 2024

Waspada, Anak yang Obesitas Lebih Berisiko Sakit Jantung di Usia Muda


					Waspada, Anak yang Obesitas Lebih Berisiko Sakit Jantung di Usia Muda Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com.

Banyak orang tua yang masih menganggap normal jika anak kelebihan berat badan. Faktanya, obesitas terjadi ketika anak-anak berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung di usia muda.

Johan Winata, subspesialis jantung dan pembuluh darah kardiologi intervensi jantung dan pembuluh darah RS Pondok Indah, Puri Indah, mengatakan anak yang mengalami obesitas tidak boleh dibiarkan menderita. Pasalnya, berbagai penyakit melingkupinya, salah satunya adalah penyakit jantung pada usia dini.

“Anak-anak ini risikonya sangat tinggi terkena penyakit jantung di usia muda,” kata Johan saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (27 Mei).

Obesitas, kata Johan, sama saja dengan penimbunan lemak di tubuh yang bisa berubah menjadi plak di pembuluh darah. Semakin banyak plak yang terbentuk, maka pembuluh darah, terutama saluran menuju jantung, akan semakin tertutup.

Jika tidak ditangani, ketika anak mencapai usia 20 tahun, ia akan menderita stroke atau bahkan penyakit jantung.

Penyebabnya adalah aliran darah ke jantung tidak terpompa dengan sempurna. Lemak juga menumpuk, menyebabkan jantung bekerja kurang efisien.

Faktanya, ada penelitian yang menunjukkan bahwa jika Anda mengalami obesitas saat masih anak-anak, seiring bertambahnya usia, atau saat dewasa, Anda bisa terkena serangan jantung, ujarnya.

Selain itu, risiko terkena penyakit jantung akan semakin tinggi jika dipadukan dengan berbagai faktor.

Johan mengatakan, faktor-faktor tersebut adalah keturunan, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan gaya hidup tidak sehat.

Misalnya saja merokok, masih mengonsumsi makanan tinggi garam dan lemak berlebih, serta menjalani gaya hidup sedentary. Punya (penyakit) jantung di usia 20-an pasti ada, ujarnya.

Menurut Johan, penyakit jantung di usia muda bukan lagi sekadar mitos belaka. Ia sendiri mengaku memiliki beberapa pasien berusia dua puluhan yang mengidap penyakit jantung.

“Saya punya beberapa (pasien) yang usianya masih muda. Dan penyakit jantungnya bukan bawaan, tapi karena gaya hidup. Jadi jangan anggap remeh karena masih muda dan dianggap aman dari (penyakit) jantung,” ujarnya.

(tst/pua)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Apa Saja yang Disunahkan di Tahun Baru Islam?

6 November 2024 - 01:15

Silent Walking, Jalan Kaki yang Diklaim Bagus buat Kesehatan Mental

5 November 2024 - 18:15

Viral Obat Batuk Herbal China Jadi Barang Bawaan Wajib Zayn Malik

5 November 2024 - 15:16

Trending di LifeStyle