Jakarta, jurnalpijar.com –
Bek Italia Riccardo Calafiori (22) tak kuasa menahan air mata usai bermain imbang 1-1 dengan Kroasia di final Grup B Euro 2024, Selasa (25/6) dini hari WIB.
Di babak kedua, Calafiori bermain imbang melawan Italia dan Kroasia di Stadion Leipzig Jerman. Ketergesaannya dalam melindungi pertahanan Kroasia dan memberikan umpan kepada Mattia Zaccani dari kiri membuatnya menjadi sensasi sebagai pemain internasional Italia.
“Sejujurnya, saya tidak tahu dari mana saya mendapat energi, [pertandingan melawan Kroasia] adalah pertandingan yang sulit,” kata Califori usai pertandingan.
“Saya tidak ingin perjalanan [Euro 2024] berakhir di sini, jadi saya ingin memberikan sesuatu yang baik,” tambah bek Bologna tersebut.
Calafiori bangga atas kontribusinya terhadap perasaan Zaccan. Bahkan, air mata haru terlihat mengalir di pipinya. Di laga pertama, Calafiori benar-benar membuat Italia unggul karena golnya memastikan kemenangan atas Prancis di hari kedua.
“Saya ingin menetapkan tujuan dan berkontribusi dengan baik untuk tim nasional ini,” kata pria bertinggi badan 188cm itu.
Calafiori mengatakan, setelah kebobolan gol melawan Prancis, Gli Azzurri berusaha bangkit agar bisa bangkit dari laga terakhir melawan Kroasia.
“Saya harus memberikan sesuatu kembali kepada tim ini karena telah memperlakukan saya dengan sangat baik,” kata Calafiori.
Oleh karena itu, karena air mata haru yang ia tangis usai laga luar biasa melawan Kroasia, Calafiori mengatakan perasaannya yang sebenarnya adalah untuk rekan satu timnya dan para pendukung timnas Italia.
“Saya sangat senang, dan yang paling penting, itulah yang saya rasakan selama beberapa hari terakhir,” katanya.
Assist Cacafiori menjadi penentu gol luar biasa Zaccagni melawan Kroasia pada Selasa pagi saat Italia melaju ke babak 16 besar Euro 2024 sebagai pemenang Grup B.
Calafiori tak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai pertandingan. Air mata Calafiori juga mencerminkan perasaan gembira di Italia, karena Glee Azzurri pernah berjuang keras di masa lalu dan nyaris kalah dari Kroasia.
Kontribusi Calafiori dalam permainan ini merupakan bukti bakatnya. Pemain berusia 22 tahun itu membuktikan bahwa manajer Luciano Spalletti tidak membuat kesalahan dalam menempatkannya bersama rekan bek tengah internasional Milan, Alessandro Bastoni.
Dia 100% di udara, 93% sukses, dan mencetak lima gol melawan Kroasia. Selain satu assist, Calafiri juga menciptakan sedikitnya 3 peluang emas.
Hasil imbang tersebut membuat Italia lolos ke putaran kedua Grup B dengan mengumpulkan empat poin. Spanyol memuncaki grup dengan tiga kemenangan.
Di babak 16 besar, Italia akan menghadapi Swiss yang lolos ke peringkat kedua Grup A. Laga Italia kontra Swiss akan dilangsungkan pada Sabtu 29 Juni 2024 di Berlin. (anak/anak-anak)
Tinggalkan Balasan