Jakarta, jurnalpijar.com –
Pada Selasa (21/5), Australia menyambut masyarakat Indonesia untuk mencicipi produk segar dan wine terbaiknya.
Di Raffles Hotel Jakarta Selatan, beragam produk makanan disajikan untuk makan malam. Acara ini merupakan inisiatif dari Australian Food and Wine Cooperative Group atau kolaborasi antara Meat and Livestock Australia, Dairy Australia, Seafood Industry Australia, Horticulture Innovation Australia dan Wine Australia.
Indonesia adalah salah satu dari empat pasar utama di Asia, bersama dengan Thailand, Korea, dan Vietnam, yang mempromosikan produk segar dan anggur.
Menurut General Manager Pasar Internasional Daging dan Peternakan Australia Andrew Cook, Indonesia adalah mitra ekspor dan mitra konsumen terbesar bagi industri daging merah Australia di Asia Tenggara.
“Daging sapi dan domba Australia sangat dihargai oleh konsumen Indonesia karena kualitasnya. “Seiring dengan pertumbuhan industri kuliner dan pariwisata di Indonesia, kami memperkirakan permintaan daging sapi, domba, dan produk lainnya dari Australia akan meningkat di tahun-tahun mendatang,” kata Andrew pada acara tersebut, Selasa. (21/21).
Selain daging, Australia menilai masyarakat Indonesia juga bergantung pada ikan sebagai sumber protein hewani. Dr Patrick Hoon, CEO Seafood Industry Australia, mengatakan 76% konsumen Indonesia memilih mengonsumsi ikan segar.
Oleh karena itu, Indonesia juga merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk salmon, tuna, kepiting, dan udang Australia.
“Pada tahun 2030, konsumsi makanan laut per kapita di Indonesia akan meningkat sebesar 13%,” tambahnya.
Peluang berlimpah untuk produk susu. Direktur Pelaksana Dairy Australia David Natti berpendapat produksi susu di Indonesia terbatas karena kondisi iklim.
Ia optimis bahwa praktik kerangka keberlanjutan yang diusung perusahaannya dapat memenuhi permintaan Indonesia akan produk susu yang bergizi dan berkualitas tinggi.
“Kami adalah tetangga dekat yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut,” ujarnya.
Di sisi lain, Milla Bristow, Managing Director Horticulture Innovation Australia dan Head of the Centre for Business and Biosecurity Research, mengatakan Australia kini menjadi pemasok hortikultura terbesar kedua ke Indonesia.
Bristow yakin kedekatan Australia dan Indonesia membuktikan bahwa produk Australia menarik konsumen yang menghargai kualitas dan kesegaran.
“Kami bangga bekerja sama dengan tetangga kami untuk memberi mereka cita rasa Australia,” katanya.
“Taste the Wonders of Australia” diharapkan dapat membuka mata masyarakat Indonesia terhadap produk-produk Australia yang segar dan berkualitas.
CEO Wine Australia Dr Martin Cole mengakui bahwa selera konsumen terus berkembang.
Oleh karena itu, kampanye “Taste the Wonders of Australia” akan memberikan kesempatan bagi dirinya dan rekan-rekannya untuk berinteraksi langsung dengan para pengusaha, termasuk influencer papan atas Indonesia, sehingga pasarnya bisa semakin berkembang.
“Mereka juga akan dapat merasakan langsung kualitas dan keragaman wine Australia, sehingga memperkuat hubungan dengan eksportir wine,” kata Cole. (Lain/Asar)
Tinggalkan Balasan