Menu

Mode Gelap

Edukasi · 10 Jul 2024

Sering Banget Diucapkan, Apa Kepanjangan KRL, MRT, dan LRT?


					Sering Banget Diucapkan, Apa Kepanjangan KRL, MRT, dan LRT? Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Berbicara mengenai angkutan umum di Jakarta, kita sering mendengar istilah KRL, MRT, dan LRT. Namun, apa yang dimaksud dengan KRL, MRT dan LRT?

Ketiga moda transportasi ini sangat cocok bagi para pekerja kantoran di Jakarta dan daerah penyangga yang ingin menghindari kemacetan. Transportasi ini menawarkan pilihan yang cepat dan efisien untuk berkeliling kota.

Dengan harga yang terjangkau dan fasilitas yang memadai, dengan menggunakan KRL, MRT dan LRT, sebagian masyarakat di Jakarta dan sekitarnya dapat memilih transportasinya.

Meski sering kita ucapkan atau dengar setiap hari, tahukah anda apa yang dimaksud dengan KRL, MRT, dan LRT? Itu singkatan dari KRL, MRT dan LRT

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut singkatan angkutan umum KRL, MRT, dan LRT. 1.KRL

Laporan dari website Kementerian Perhubungan RI, KRL merupakan kependekan dari Rel Listrik. KRL merupakan sistem transportasi kereta api yang beroperasi di sekitar Jakarta dan sebagian wilayah Jabodetabek. KRL menggunakan listrik sebagai sumber energi utamanya.

Dengan banyaknya rangkaian rute, KRL menjadi pilihan transportasi hemat bagi warga Jakarta dari dan ke wilayah sekitar serta wilayah Jabodetabek.

Saat ini tarif KA komuter KRL wilayah Jabodetabek adalah Rp3.000 untuk 25 kilometer pertama dan Rp1.000 untuk setiap 10 kilometer berikutnya. KRL beroperasi mulai pukul 04:00 hingga 24:00 WIB. 2. MRT

MRT adalah singkatan dari Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu. Sistem angkutan cepat ini menghubungkan banyak titik strategis di Jakarta.

Sepanjang kurang lebih 16 kilometer, MRT Jakarta melayani rute Lebak Bulus – Bundaran HI dan sebaliknya dengan 13 pemberhentian.

Stasiun MRT tersebut adalah: Lebak Bulus Grab – Fatmawati – Cipete Raya – Haji Nawi – Blok A – Blok M – Asean – Senayan – Istora Mandiri – Bendungan Hilir – Setiabudi Astra – Dukuh Atas BNI – Bundaran HI.

Jam buka mulai pukul 05:00 hingga 24:00 WIB dengan waktu tunggu (jalan raya) sekitar 5-10 menit. 3.LRT

LRT adalah singkatan dari Light Rail Transit atau Jalan Raya Terpadu. Sistem kereta api ini beroperasi di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek).

Berbeda dengan MRT yang menggunakan jalur bawah tanah dan layang, LRT hanya melintasi jalur layang.

LRT Jabodebek direncanakan menyediakan enam jalur layanan. Saat ini baru dua jalur yang beroperasi, yakni Jalur Cibubur (jalur Dukuh Atas-Harjamukti, 25 km) dan Jalur Bekasi (Dukuh Atas-Jatimulya, 28 km).

Secara umum KRL, MRT, dan LRT merupakan kereta api yang bergerak untuk mengangkut lebih banyak orang dan menggunakan listrik sebagai tenaga penggeraknya.

Namun tergantung ukuran dan daya angkut kereta, kapasitas terbesar adalah KRL, kemudian MRT, dan yang terkecil adalah LRT.

Berapa tarif KRL, MRT dan LRT?

Menurut Dinas Pariwisata DKI, KRL Redeemer Line mengenakan tarif Rp3.000 berlaku untuk 25 km pertama dan biaya tambahan Rp1.000 untuk setiap 10 km berikutnya.

Selain itu, MRT mengenakan biaya Rp4.000 untuk stasiun pertama dan biaya tambahan Rp1.000 untuk setiap stasiun berikutnya. Tarif MRT maksimal Lebak Bulus Grab-Bundaran HI dan sebaliknya adalah Rp 14.000.

Sedangkan mengutip dari laman Indonesiabaik, tarif LRT Jabodebek adalah Rp5.000 untuk 1km pertama dan kemudian dikenakan biaya tambahan sebesar Rp700 untuk setiap kilometer berikutnya.

Dengan begitu, tarif LRT Jabodebek terdekat minimal Rp 5.000, sedangkan tarif terpanjang tidak lebih dari Rp 23.900 Jalur Bekasi dan Rp 21.800 Jalur Cibubur.

Ini menjelaskan apa yang dimaksud dengan KRL, MRT dan LRT. Semoga ini bisa membantu. (naj/fef)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Abdul Muthalib, Kakek Nabi Muhammad dan Perannya

5 November 2024 - 17:14

Daftar Lengkap Kepala dan Wakil Kepala Badan Kabinet Prabowo-Gibran

5 November 2024 - 12:15

2 Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

5 November 2024 - 02:14

Trending di Edukasi