Jakarta, jurnalpijar.com —
Bagi wanita muslim, menstruasi merupakan proses alami yang terjadi setiap bulannya. Setelah haid ada kewajiban mandi dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hada besar.
Sholat wajib wudhu setelah haid dapat dilakukan ketika seseorang ingin menunaikan wudhu wajib.
Mandi wajib setelah selesai haid adalah bersuci dari keadaan junub atau najis.
Selain itu, mandi juga wajib untuk mempersiapkan wanita kembali melakukan ritual lainnya, sebagaimana tidak diperbolehkannya shalat saat haid.
Melansir laman NU Online, berikut doa wajib wudhu setelah haid atau niat yang bisa dibaca.
Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat mandi untuk menghilangkan akibat utama yang ditimbulkan oleh haid karena Allah Taala.”
Mandi sebaiknya dilakukan setelah menstruasi
Selain membaca doa, ada juga syarat yang harus dipenuhi saat mandi, agar wudhunya sah. Adapun wudhu wajib setelah haid adalah sebagai berikut: Baca niat atau doa wajib, kemudian lanjutkan membaca doa sebelum ke toilet. Pertama-tama, tangan harus dicuci sebanyak tiga kali dengan air dari vagina dan kotoran, setelah itu mencuci alat kelamin sebanyak tiga kali dengan air bersih mengalir, kemudian siramkan air sebanyak tiga kali pada pangkal kepala atau kepala, dimulai dari sebelah kanan. samping, dan lanjutkan rangkaian mandi seperti biasa seperti menggunakan sampo, sabun. , dll. mandi lagi seperti biasa.
Inilah bacaan doa yang sebaiknya dilakukan saat mandi setelah haid, selesai ritualnya, hingga bisa dilakukan. (yuh/yuh)
Tinggalkan Balasan