Menu

Mode Gelap

LifeStyle · 18 Jul 2024

Wanita Nepal Cetak Rekor Baru Pendaki Everest Tercepat di Dunia


					Wanita Nepal Cetak Rekor Baru Pendaki Everest Tercepat di Dunia Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Pendaki asal Nepal, Phunjo Lama, baru saja memecahkan rekor dunia Everest sebagai pendaki wanita tercepat.

Phunjo Lama menyelesaikan perjalanan pulang pergi dari Base Camp menuju puncak tertinggi dunia hanya dalam waktu 24 jam 26 menit tanpa henti untuk tidur.

Perjalanan dari base camp Everest menuju puncak memakan waktu 14 jam 31 menit dan kemudian turun dari Everest memakan waktu 9 jam 18 menit.

Dia meninggalkan Base Camp pada pukul 15:52 pada tanggal 23 Mei dan mencapai puncak dunia pada pukul 6:23 keesokan paginya.

Karena terbatasnya musim pendakian dan kondisi Everest yang sulit, peluang untuk mencapai puncak gunung ini memang sangat kecil.

Namun pendakian ini bukan hanya soal kecepatan, tapi juga soal strategi dan ketahanan.

Phunjo memilih melakukan pendakian pada malam hari karena dapat menghindari kerumunan pendaki yang cukup banyak dan terhindar dari kemacetan yang sering terjadi di jalur tersebut.

Diperkirakan akan ada sekitar 6.700 orang antara Kamp 2 dan 4 pada tanggal 21 dan 22 Mei. Namun pada tanggal 24, hanya ada sekitar 60 atau 70 orang yang tertinggal.

Pendakian ini juga merupakan bagian dari persiapan Phunjo untuk bergabung dengan rekan pendakiannya, Samantha McMahon, dalam upaya mereka mencapai puncak setinggi 8.000m di dunia.

Meski tidak pernah mengetahui bahwa pendakian gunung adalah sebuah profesi, Phunjo menghabiskan sebagian besar hidupnya di ketinggian 4.500-5.000 meter di atas permukaan laut.

Ia dibesarkan di komunitas penggembala yak di Lembah Tsum yang terpencil di Nepal, dan berbicara dengan dialek lokal. Baru setelah dia pindah ke Kathmandu saat remaja, dia belajar berbicara bahasa Nepal dan kemudian bahasa Inggris.

Phunjo, yang telah mencapai puncak Denali dan berencana mendaki K2, telah menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam pendakian tetapi juga kesetaraan dalam olahraga tersebut.

Dia berharap melihat lebih banyak perempuan ikut mendaki gunung, dengan tujuan memastikan keseimbangan gender di antara pelanggannya.

“Pegunungan adalah taman bermain dan rumahku. Gunung tidak pernah mengatakan kamu perempuan dan kamu laki-laki. Itu sebabnya aku suka gunung, karena gunung selalu sama,” katanya, menurut CNN.

Kesetaraan adalah bagian dari pekerjaan Phunjo. Pemandu gunung mengatakan bahwa klien pendakiannya saat ini berjumlah sekitar 75 persen laki-laki dan 25 persen perempuan, namun dia ingin jumlah tersebut berjumlah lima puluh lima puluh satu hari nanti.

Saya yakin mimpi saya akan menjadi kenyataan, katanya.

Everest sendiri memiliki ketinggian 8.849 meter (29.032 kaki). Menurut Guinness World Records, yang melihat total waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan pulang pergi dari Base Camp, Phunjo mencetak rekor Everest pertamanya pada tahun 2018 dengan waktu 39 jam 6 menit.

Tahun ini adalah pendakian Everest yang kedua bagi Phunjo.

Rekor ini dipecahkan pada tahun 2021 oleh pendaki asal Hong Kong, Ada Tsang, dalam waktu 25 jam 50 menit. Sedangkan rekor pendakian tercepat pendaki pria dalam waktu 10 jam 56 menit dipegang oleh Lhakpa Gelu Sherpa dari Nepal pada tahun 2003.

Terlepas dari prestasinya, Phunjo mengatakan dia tidak terobsesi untuk mengejar rekor atau diakui oleh Guinness. Dia mengatakan ada orang lain yang menghubungi perusahaan rekaman itu pada tahun 2018 atas namanya.

(n/m)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Turunkan BB 12 Kg, Ini Menu Makan Sehari-hari Prilly Latuconsina

20 September 2024 - 11:16

Heboh Daftar Makeup Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM

20 September 2024 - 10:14

20 Kota Termahal di Dunia 2024, Ada dari Negara Tetangga Indonesia

20 September 2024 - 01:17

Trending di LifeStyle