Jakarta, jurnalpijar.com —
Liburan telah berakhir. Kini saatnya kembali ke dunia nyata: bekerja di kantor atau kuliah.
Namun apakah Anda khawatir untuk kembali ke rutinitas harian Anda sekarang? Jika ya, mungkin Anda menderita Monday blues. Apa itu Monday Blues?
Liburan selalu diharapkan menjadi waktu bersantai dan melepaskan diri dari kesibukan sehari-hari.
Namun tak jarang, usai libur panjang akhir pekan, banyak orang yang merasakan ancaman hari Senin atau yang biasa disebut dengan Monday blues.
Mengutip Medical News Today, Monday blues adalah perasaan sedih atau takut yang terjadi di hari Senin. Stres sering kali diakibatkan oleh ketidakpuasan kerja atau stres terkait pekerjaan.
Apa itu Monday Blues?
Monday blues bukanlah istilah klinis. Istilah tersebut pada dasarnya hanya mengacu pada perasaan negatif yang dimiliki sebagian orang ketika harus kembali menjalani kehidupan sehari-hari setelah menghabiskan waktu berlibur.
Monday blues berbeda dengan depresi. Sebab, perasaan ini paling sering terjadi pada hari Senin dan berkurang menjelang akhir minggu.
Meski tidak dikategorikan sebagai gangguan jiwa, Monday blues merupakan perasaan yang nyata bagi banyak orang.
Ada banyak alasan yang bisa menyebabkan Monday blues. Berikut beberapa di antaranya: 1. Tekanan kerja
Monday blues dapat menyerang orang-orang yang merasakan banyak tekanan di tempat kerja.
Biasanya, Monday blues dialami oleh orang-orang yang memiliki standar kerja lima hari dalam seminggu dan dua hari di akhir pekan.
Hal ini juga dilatarbelakangi oleh pekerjaan yang dianggap tidak nyaman dan tidak menyenangkan. Stres di tempat kerja
Stres bukanlah penyebab seseorang mengalami Monday blues. Namun, kondisi ini bisa memengaruhi cara seseorang merespons stres.
Orang yang mengalami Monday blues seringkali memiliki motivasi yang rendah dalam menjalani hari, sehingga menimbulkan reaksi negatif terhadap manajemen stres.
3. Nikmati liburan secara berlebihan
Seseorang yang merasakan Monday blues biasanya mempunyai akhir pekan yang santai, menyenangkan dan membahagiakan.
Terlalu banyak kegembiraan selama liburan dapat menyebabkan kecemasan dan depresi ketika Anda harus kembali ke cara normal untuk mengalahkan Monday Blues.
Ada banyak strategi yang dapat membantu Anda mengatasi Monday blues. Berikut beberapa diantaranya : 1. Teknik relaksasi otot
Mengendurkan otot membantu meredakan ketegangan pada tubuh. Ini membantu tubuh untuk rileks. Latihan pernapasan
Teknik pernapasan dalam seperti pernapasan diafragma dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
Pernafasan diafragma dilakukan dengan cara menarik dan membuang napas secara perlahan. Memiliki jaringan sosial yang kuat
Menjaga hubungan sosial yang sehat dapat memberikan dukungan emosional dan meningkatkan kesehatan mental.4. Latihan rutin
Latihan fisik, baik aerobik maupun resistensi, meningkatkan mood dan mengurangi perasaan negatif pada tubuh.
Itu membuat tubuh menjadi positif dan merespons tugas sehari-hari dengan ceria.5. Tidur yang cukup
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan.
Oleh karena itu, tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu mengurangi efek Monday blues.
6. Konsultasi medis
Jika Monday blues berdampak lebih serius pada tubuh, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau terapis.
Dampak buruk yang dipertimbangkan antara lain perasaan negatif sepanjang hari.7. Konsultasikan dengan penasihat karier atau akademis
Mendapatkan bimbingan kerja dan belajar yang baik dari seorang konselor dapat membantu mengurangi gejala Monday blues.
Konselor dapat membantu memandu keterampilan dan minat yang lebih tepat dan menarik.
Mungkin terlihat sepele, namun memahami penyebab dan cara mengatasi Monday blues sangat penting untuk kualitas hidup. (sya/ashar)
Tinggalkan Balasan