Jakarta, jurnalpijar.com –
Rabu (6 Oktober) pagi WIB, Pelatih Prancis Didier Deschamps memastikan Spanyol tampil terbaik di semifinal Piala Eropa 2024. Di Stadion Sepak Bola Munich di Jerman, tim Spanyol mengalahkan tim Prancis 2-1.
Kekalahan itu membuat Prancis tersingkir dari Euro 2024. Prancis memimpin melalui sundulan Randall Kolo Mouani, tetapi Lamine Yamar menyamakan kedudukan dari jarak jauh dan Dani Olmo membalikkan segalanya untuk menguntungkan Spanyol.
Kekalahan tersebut sekaligus menandai pertama kalinya Prancis tersingkir di semifinal turnamen besar sejak Euro 1996, meski Deschamps mengakui timnya tidak mencapai final.
Spanyol membuktikan malam ini bahwa mereka adalah tim yang sangat bagus, kata Deschamps kepada media Prancis TF1 sesaat setelah peluit akhir dibunyikan WIB, Rabu (7 Oktober) pagi.
“Kami beruntung bisa membuka skor, tapi mereka menyulitkan kami karena mereka mengendalikannya dengan baik. Malam ini mereka menunjukkan seluruh kemampuannya,” tambahnya.
Menurut Deschamps, anak asuhnya bermain lebih lambat di lapangan dan pemain Spanyol itu mengontrol permainan lebih baik daripada pemain Prancis.
“Kami sedikit lambat, mungkin kurang segar. Kami (bola) kurang bergerak ke depan dan lambat,” ujar pelatih berusia 55 tahun itu dikutip dari laman resmi UEFA.
“Kami tidak melakukannya dengan baik, kami tidak melakukannya dengan baik secara vertikal seperti yang saya inginkan. Kami menginginkannya sampai akhir,” lanjut mantan pelatih Juventus itu.
Memang benar, Prancis gagal memenuhi standar favorit mereka jelang Euro 2024. Sebelum melaju ke babak semifinal, Gallic Roosters hanya mencetak tiga gol, dua di antaranya gol bunuh diri dan satu gol penalti. Baru di semifinal melawan Spanyol barulah Prancis mencetak gol di laga pembuka.
Kemenangan Prancis membawa Spanyol lolos ke final yang berlangsung di Olympiastadion Berlin pada Senin (15/7) pukul 02.00. Di final, Spanyol menanti pemenang Belanda dan Inggris.
(wah/maaf)
Tinggalkan Balasan