Jakarta, jurnalpijar.com –
Setiap orang wajib membawa paspor saat bepergian ke luar negeri. Paspor merupakan dokumen wajib yang harus dimiliki seseorang ketika melakukan perjalanan ke suatu negara selain negara asalnya.
Namun fakta menariknya, tidak semua orang membutuhkan paspor saat bepergian ke luar negeri. Ada tiga orang di dunia yang tidak memerlukan paspor ketika meninggalkan negaranya untuk bepergian ke luar negeri.
Ketiga orang tersebut memiliki gelar khusus sehingga sesuai aturan khusus yang berlaku, mereka tidak memerlukan paspor saat bepergian ke luar negeri. Negara-negara yang dikunjungi ketiga orang istimewa ini juga mengikuti undang-undang khusus ini.
Lantas siapa sajakah tiga orang dengan gelar unik tersebut? Mereka adalah Raja Charles III dari Inggris, Kaisar Naruhito dari Jepang dan istrinya Permaisuri Masako.
Undang-undang khusus ini juga berlaku bagi Ratu Elizabeth II dari Inggris Raya, pendahulu Raja Charles III. Hal serupa juga berlaku pada kaisar dan permaisuri Jepang sebelum Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako.
Meski demikian, Ratu Camilla, istri Raja Charles III, tetap memerlukan paspor diplomatik untuk bepergian ke luar negeri. Anggota keluarga kerajaan Inggris, selain Raja Charles III, juga memerlukan paspor diplomatik.
Sebaliknya di Jepang, kebijakan larangan paspor bagi kaisar dan permaisuri telah diberlakukan sejak tahun 1971 berdasarkan arahan menteri. Menurut kementerian, tidak adil membiarkan keturunan dewi matahari Amaterasu menjalani proses imigrasi normal seperti orang biasa.
Saat ini Raja atau Ratu Inggris diberikan hak untuk tidak menggunakan paspor saat bepergian ke luar negeri.
Karena undang-undang tidak ada paspor khusus untuk ketiga orang dengan nama khusus ini, sehingga memerlukan pengaturan perjalanan yang rumit dan koordinasi antara kepala negara negara yang terlibat, terutama ketiga orang yang melakukan perjalanan tersebut.
Pejabat yang bertanggung jawab atas logistik perjalanan Kerajaan Inggris, khususnya Raja Charles III, adalah Sekretaris Pribadi Raja, Sir Clive Alderton. Sementara itu, tanggung jawab mengatur perjalanan luar negeri Kaisar dan Permaisuri Jepang telah diserahkan kepada kementerian. (Wah wah)
Tinggalkan Balasan