Jakarta, jurnalpijar.com –
Sebuah kejahatan tak terduga terjadi di kota Delhi, India, sehingga menimbulkan kekhawatiran publik. Tindakan kriminal ini direncanakan dan dilakukan secara terampil berkali-kali oleh satu orang di dalamnya
Pria India itu bernama Rajesh Kapoor dan dia berusia 40 tahun. Dia menjadi pusat skandal yang melibatkan pencurian perhiasan atau uang dalam penerbangan.
Dalam setahun, Rajesh Kapoor bisa terbang 200 kali untuk menampilkan performa terbang yang indah
Tanpa diduga, Rajesh Kapoor melakukan pencurian canggih dengan mengambil barang-barang berharga dari bagasi kabin penumpang.
Ceritanya dimulai tahun lalu ketika Polisi Delhi menangkap Kapoor karena mencuri selama 110 hari.
Wakil Komisaris Polisi Delhi Usha Rangnani mengatakan dalam konferensi pers bahwa Kapoor saat ini ditahan polisi.
Rangnani juga mengungkapkan bahwa Kapoor berencana menjual hasil jarahannya kepada Sharad Jain, 46 tahun, yang juga ditangkap dari Karol Bagh. Tim khusus dibentuk di Bandara IG untuk menangkap pelaku dua kasus pencurian terpisah dari penerbangan berbeda di India dalam tiga bulan terakhir.
Merujuk pada Kemerdekaan, pada 11 April 2024, perhiasan senilai Rs 700.000 dilaporkan hilang saat seorang penumpang dalam perjalanan dari Hyderabad menuju Delhi.
Pada 2 Februari 2024, seorang penumpang kehilangan perhiasan senilai Rs 2.00.000 atau sekitar Rp 384 juta saat melakukan perjalanan dari Amritsar menuju Delhi. Investigasi bersama dengan rekaman CCTV dari bandara Delhi dan Amritsar serta manifes penerbangan akhirnya mengidentifikasi Kapoor sebagai tersangka.
Meskipun awalnya ia memberikan nomor palsu, telepon asli Kapoor dilacak melalui pengawasan teknis dan ditangkap. Polisi mengungkap Kapoor mengaku terlibat dalam lima kasus dan menghabiskan sebagian besar uang curiannya untuk berjudi. Dia terlibat dalam 11 kasus termasuk pencurian, perjudian dan pelanggaran kepercayaan, lima di antaranya terjadi di bandara.
Kapoor dikenal karena menyasar wisatawan yang rentan, terutama wanita lanjut usia, dan lebih memilih maskapai penerbangan domestik premium seperti Air India dan Vistara. Dia membobol kabin atas saat naik pesawat ketika penumpang dengan sengaja mencuri barang-barang berharga. Memanfaatkan gangguan di papan, ia terkadang bahkan berpindah tempat duduk agar lebih dekat dengan targetnya
Untuk menyembunyikan identitasnya, Kapoor memesan tiket atas nama mendiang saudara laki-lakinya, sehingga menyulitkan maskapai penerbangan dan pihak berwenang untuk melacaknya. (saya/wiw)
Tinggalkan Balasan