Jakarta, jurnalpijar.com
Bagi Anda yang rutin bepergian dengan pesawat, Anda harus menyadari prinsip yang mengharuskan penumpang tiba di bandara jauh sebelum keberangkatan.
Prinsip ini bukan tanpa alasan dan menjadi tujuan utama perjalanan Anda, yakni menjamin keselamatan dan kelancaran penerbangan.
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perhubungan 185 Tahun 2015, maskapai membuka pos pemeriksaan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan, untuk memastikan hak penumpang terpenuhi dan penerbangan beroperasi dengan lancar.
Konter check-in biasanya tutup 30 menit sebelum keberangkatan, sehingga memberikan waktu bagi maskapai penerbangan untuk menyiapkan dokumen penerbangan penting.
Oleh karena itu, penumpang disarankan untuk tiba sebelum waktu yang dijadwalkan maskapai. Sebab jika melebihi batas waktu tersebut, penumpang bisa kehilangan hak naik pesawat dan harus dinyatakan absen atau tidak hadir.
Mantan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Udara Agus Santoso menyatakan, waktu 30 menit penting untuk memastikan seluruh dokumen penerbangan sudah siap dan sah.
“Setelah konter check-in tutup, dibutuhkan waktu 30 menit untuk memastikan dokumen penerbangan sudah siap,” ujarnya.
Meskipun penundaan tersebut hanya berlangsung singkat, hal ini dapat berdampak pada seluruh penumpang sehingga menyebabkan keterlambatan penyetoran ulang dan keberangkatan pesawat.
Penumpang diimbau untuk tiba di bandara tepat waktu, sehingga kelancaran check-in dan waktu tambahan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas.
Untuk mempermudah pencarian, maskapai ini menawarkan opsi check-in Internet berbasis ponsel pintar serta check-in mandiri di bandara, sehingga mengurangi waktu antrian.
Dengan memahami dan mematuhi aturan-aturan ini, penumpang berkontribusi terhadap pengalaman penerbangan yang aman dan menyenangkan bagi semua orang. (saya / ya)
Tinggalkan Balasan