Menu

Mode Gelap

Edukasi

Mengenal Sejarah dan Latar Belakang Hari Buruh

badge-check


					Mengenal Sejarah dan Latar Belakang Hari Buruh Perbesar

Jakarta, CNN Indonesia —

Hari Buruh adalah hari libur yang dirayakan di seluruh dunia pada tanggal 1 Mei setiap tahun. Hari ini identik dengan demonstrasi yang dilakukan oleh buruh untuk menuntut hak-hak buruh.

Setiap negara mempunyai sejarah dan latar belakang Hari Buruh yang berbeda-beda, pada akhirnya hampir semua negara merayakan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh.

Misalnya saja di Indonesia, Hari Buruh bermula dari harga sewa tanah kepada pekerja yang sangat murah. Selain Indonesia, negara lain juga punya sejarah khusus di balik May Day.

Amerika Serikat, sebagai pencetus pertama Hari Buruh, bahkan punya sejarah kelam dalam merayakan Hari Buruh Internasional.

Berikut sejarah Hari Buruh dari berbagai sumber. Sejarah singkat Hari Buruh

Sejarah dan latar belakang Hari Buruh berasal dari para pekerja di Amerika Serikat pada tahun 1880-an. Hari Buruh Internasional, juga dikenal sebagai May Day, adalah perayaan hak-hak pekerja di Amerika Serikat dan pencapaian delapan jam kerja sehari.

May Day diciptakan oleh federasi internasional, kelompok sosialis dan serikat pekerja, yang menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari untuk mendukung hak-hak pekerja.

Ini berawal dari Pemberontakan Haymarket yang terjadi pada tanggal 4 Mei 1886 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

Pada bulan April 1886, ratusan ribu pekerja di Amerika Serikat berusaha mengakhiri kekuasaan kelas borjuis dengan membentuk gerakan serikat buruh. Mereka membutuhkan delapan jam waktu kerja.

Pada bulan Mei 1886, Federasi Buruh Amerika mengorganisir 350.000 pekerja untuk melakukan pemogokan. Aksi mogok ini digelar sebagai bentuk protes atas tindakan represif aparat kepolisian.

Kerusuhan tersebut mengakibatkan ledakan bom dan penembakan yang menyebabkan banyak orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Namun berkat perjuangan dan kerja keras para buruh, hak-hak buruh dan delapan jam kerja sehari dapat dinikmati oleh siapa saja.

Hari Buruh di Indonesia

Di Indonesia, Hari Buruh dimulai pada masa penjajahan, yaitu pada tanggal 1 Mei 1918 dengan adanya serikat buruh Kung Twang Hee.

Ide Hari Buruh muncul setelah Adolph Baars mengkritisi harga sewa buruh yang terlalu murah untuk dijadikan perkebunan. Tak hanya itu, para pekerja juga bekerja dengan jam kerja yang panjang dan menerima upah yang tidak masuk akal.

Pada masa kemerdekaan, gagasan Hari Buruh kembali muncul setelah Kabinet Sjahrir mengusulkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional.

Undang-undang Nomor 12 Tahun 1948 memberikan hak istirahat kepada buruh dan pegawai setiap tanggal 1 Mei.

Namun pada masa Orde Baru, Hari Buruh kembali dilarang karena dianggap identik dengan komunisme. Namun pada era reformasi, Hari Buruh dan hak-hak pekerja kembali diakui.

Terakhir, BJ Habibi meratifikasi Konvensi ILO No. 81 tentang kebebasan pekerja berserikat. Pada tanggal 1 Mei 2013, Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan May Day sebagai hari libur umum.

Saat ini banyak pekerja atau pekerja di Indonesia yang terus menuntut hak-haknya seperti gaji yang tertunda, jam kerja yang layak, upah yang adil, hak cuti melahirkan, hak cuti haid, dan hak hari raya (THR) pada 1 Mei.

Sedikit demi sedikit, para buruh di Indonesia dan seluruh dunia kini bisa meraih hak dan kebahagiaannya melalui perjuangan buruh menuntut haknya pada 1 Mei mendatang.

Inilah sejarah dan latar belakang Hari Buruh di Indonesia dan internasional. Saya harap ini akan membantu. (tas/selatan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Abdul Muthalib, Kakek Nabi Muhammad dan Perannya

5 November 2024 - 17:14

Daftar Lengkap Kepala dan Wakil Kepala Badan Kabinet Prabowo-Gibran

5 November 2024 - 12:15

2 Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

5 November 2024 - 02:14

Trending di Edukasi