Jakarta, jurnalpijar.com —
Tes Intelegensi Umum (GIT) merupakan salah satu materi yang diujikan dalam proses seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Salah satu tes TIU yang sering muncul pada soal CPNS adalah soal perbandingan kuantitatif.
Di bawah ini kumpulan contoh soal Perbandingan Kuantitatif TIU beserta jawaban yang sering muncul pada tes CPNS.
Dikutip dari FAQ TIU CPNS 2021/2022, perbandingan kuantitatif menentukan hubungan antara dua variabel, apakah lebih kecil, lebih besar, sama besar, atau tidak berhubungan.
Dua variabel kemudian dapat diidentifikasi yang hubungannya dapat dibandingkan secara komputasi. Sebaliknya jika hubungan dua variabel setelah dilakukan perhitungan berbeda, berarti hubungan kedua variabel tersebut tidak dapat ditentukan.
Soal perbandingan kuantitas ini menguji sejauh mana peserta CPNS mampu menggali dua kuantitas informasi.
Ada dua jenis perbandingan kuantitatif yaitu perbandingan nilai kuantitatif dan perbandingan nilai invers.
Perbandingan ekuivalen kuantitatif adalah perbandingan dimana pengurangan atau penambahan nilai suatu variabel mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel lainnya.
Sedangkan perbandingan kuantitatif terbalik adalah perbandingan yang mengurangkan atau menambah nilai suatu variabel akan menyebabkan variabel lain bertambah atau sebaliknya. Contoh soal perbandingan kuantitatif CPNS
Untuk memudahkan pemahaman soal perbandingan kuantitatif, berikut ini contoh soal perbandingan kuantitatif beserta jawaban dan penjelasannya yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
1. Jika 2A = 68 dan 3B = 81, maka …..
A.A mis. Kr. SEBUAH = BD. AB < AE. A dan B tidak dapat ditentukan
Jawaban:B
Pembahasan: 2A = 68A= 68 2A = 34
3B = 81B = 81 3B = 27
Jadi A > B
2. Diketahui:
Berdasarkan keterangan di atas, bagaimanakah hubungan yang benar antara besaran X dan Y?
A.X > YB. X < YC. X = YD. 4X = 3YE. X dan Y tidak dapat didefinisikan
Jawaban: C
Diskusi:
Untung = Harga untung ± harga beli x 100%4% = (Harga jual – harga beli) roy harga beli x 100%4 = (260.000 – harga beli) roy harga beli x 100Harga beli = (260.000 – harga beli) ± harga beli x 25 Harga beli = 260.000 x 25 – 25 harga beli 26 Harga beli = 260.000 x 25 Harga beli = 250.000 Maka X = Y.
3. Diketahui:
Berdasarkan keterangan di atas, bagaimanakah hubungan yang benar antara besaran X dan Y?
A.X > YB. X < YC. X = YD. 2X = 3YE. X dan Y tidak dapat didefinisikan
Jawaban:B
Diskusi:
Jarak = Kecepatan x Waktu K = J ÷ W
Kx = 150 6Ky = 25 km/jam
Kx = 70 2Ky = 35 km/jam
Jadi kecepatan X < kecepatan Y
4. Penjahit X dapat membuat 180 pasang celana dalam waktu 5 jam.
Diketahui : X = Berapa banyak celana yang dapat dijahit dalam waktu setengah jam? kamu = 18
Berdasarkan keterangan di atas, bagaimanakah hubungan yang benar antara besaran X dan Y?
A.X > YB. X < YC. X = YD. 4X = 3YE. X dan Y tidak dapat didefinisikan
Jawaban: C
Pembahasan : 180 = 5 jam X = ½ jam
5X = 180 x ½5X = 90X = 18 Maka X = Y
5. Sebuah mobil memerlukan 6 liter bensin untuk menempuh jarak 60 km.
Diketahui:
Berdasarkan keterangan di atas, bagaimanakah hubungan yang benar antara besaran X dan Y?
A.X YC. X = YD. 2X = 3Y + 25E. 3X = 2Y = 15
Jawaban: D
Diskusi:
X = ⅚ X 60X = 50
Masukkan X ke dalam persamaan di atas 2X = 3Y + 25(2 .50) = (3 .25) + 25100 = 100.
6. Jika X=4Y dan X bilangan positif, maka…
A.X YC. kamu > 1D. X = YA. kamu < 1
Jawaban =B
Jika Y=1 maka X=4 berarti X > Y. Jika Y=2 maka X=8 berarti X > Y
Jadi berapapun nilai X, hasilnya tetap lebih besar dari Y, jadi X > Y.
7. Hanya dibeli 3 baju seharga Rp 990.000.
Diketahui : X = Rp 600,00 = harga 1 kode
Berdasarkan keterangan di atas, bagaimanakah hubungan yang benar antara besaran X dan Y?
A.X YC. X = YD. X = Y – 50.000E. Y = X – 50.000
Jawaban: E
Diskusi:
1 buah = 12 buah 1 kode = 20 buah
Maka Y = 20/(2×12) x 990.000 Y = 20/36 x 990.000 Y = 550.000
Uji pada persamaan di atas, Y =
8. Jika x = 2y dan y≠0
Diketahui: A = 8x + 8yB = 8y + 8x
Berdasarkan keterangan di atas, bagaimanakah hubungan yang benar antara besaran A dan B?
A.A > BB. SEBUAH < mis. SEBUAH = BD. SEBUAH = 2BE. Hubungan antara A dan B tidak dapat ditentukan
Jawaban: E
Diskusi:
I) Jika x = 2y, maka y = 1, x = 2
Masukkan persamaan A: A = 8x + 8yA = 8,2 + 8,1A = 16 + 8A = 24.
Masukkan persamaan B: B = 8y + 8xB = 8,1 + 8,2B = 8 + 16B = 24.
II) Uji dengan nilai lebih besar Jika x = 2y, maka y = 2, x = 4
Masukkan persamaan A: A = 8x + 8yA = 8,4 + 8,2A = 32 + 32A = 64.
Masukkan B ke dalam persamaan: B = 8y + 8xB = 8,2 + 8,4B = 16 + 64B = 80.
Kedua percobaan di atas memberikan nilai yang berbeda, sehingga A dan B tidak dapat ditentukan.
9. Jika x =4 dan y = ⅔
Diketahui: A = 4x – 2yB = 5x – 2y
Berdasarkan keterangan di atas, bagaimanakah hubungan yang benar antara besaran A dan B?
A.A > BB. SEBUAH = SM. SEBUAH = B – 4D. SEBUAH = B + 4E. 2A = 3Q
Jawaban: E
Diskusi:
A: Masukkan A = 4x – 2yA = 4,4 – 2.⅔A = 16 – 4⁴⁄₃
Masukkan persamaan B:B = 5x – 2yB = 5,4 – 2.⅔B = 20 – ⁴⁄₃
Oleh karena itu, A < B
Coba masukkan ke persamaan tambahan,
A = B – 416 = 20 – 4 Jadi jawabannya C, jadi A = B – 4
10. Diketahui X dan Y adalah bilangan real.
X = Banyaknya kelipatan 6 antara 30 dan 66 Y = Banyaknya bilangan prima antara 30 dan 45
Berdasarkan data di atas, apa hubungan kuantitatif antara X dan Y?
A.X YC. 3X = 2YD. 4X = 5YE. 5X = 4Y
Jawaban: D
Diskusi:
X = {36, 42, 48, 54, 60} ->
Coba persamaan yang ada,
Pilihan C3X = 2Y3.5 = 2.416 ≠ 8
Pilihan D4X = 5Y4.5 = 5.420 = 20
Jadi jawaban yang benar adalah D yaitu 4X = 5Y.
Itulah 10 Contoh Soal Komparatif Kuantitatif pada Tes CPNS TIU 2024 Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasannya. (perjanjian/sedikit)
Tinggalkan Balasan