Menu

Mode Gelap

LifeStyle · 15 Okt 2024

Hari Tanpa Tembakau Sedunia: Hak untuk Sehat, Tanggung Jawab Siapa?


					Hari Tanpa Tembakau Sedunia: Hak untuk Sehat, Tanggung Jawab Siapa? Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Tembakau merupakan permasalahan yang nyata dan permasalahan ini menjadi sorotan setiap tahunnya dalam perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada tanggal 31 Mei.

Hari Tanpa Tembakau Sedunia penting untuk mengeksplorasi hak individu atas kesehatan dan tanggung jawab kolektif untuk menciptakan gaya hidup sehat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ingin meningkatkan kesadaran akan bahaya produk tembakau dan upaya industri untuk memperkuat perilaku konsumen melalui tema “Melindungi anak-anak dari industri tembakau” pada tahun ini.

Hal ini tidak hanya sekedar mengingatkan akan tanggung jawab masing-masing individu untuk hidup sehat, namun juga merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan pola hidup sehat sejalan dengan tema Hari Kesehatan Sedunia yang lalu, “Kesehatanku, Hakku.”

Di Indonesia, dampak negatif produk tembakau sudah diketahui. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 270.000 kematian per tahun di Indonesia disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan tembakau seperti penyakit jantung, diabetes, kencing manis, dan masalah pernapasan kronis.

Penggunaan tembakau dalam jumlah besar meningkatkan risiko penyakit seperti tuberkulosis (TB), yang merupakan beban kesehatan masyarakat yang besar di Indonesia.

Saat ini, Indonesia memiliki jumlah kasus TBC tertinggi kedua di negara ini, yaitu 1.060.000 orang per tahun dan 17 kematian per jam.

Bukan rahasia lagi kalau merokok merupakan salah satu penyebab utama kanker. Sekitar 700.000 kasus kanker di dunia berhubungan dengan kebiasaan merokok.

Parahnya, 37 juta perokok di dunia adalah generasi muda berusia antara 13 dan 15 tahun. Di negara dengan angka TBC yang tinggi, seperti Indonesia, masalah penyakit ini terjadi di kalangan anak muda. Faktanya, TBC dapat menghambat kebutuhan generasi muda dalam pendidikan, perkembangan dan produktivitas.

Pentingnya deteksi dini dan pencegahan menjadi kunci untuk memutus rantai penularan penyakit ini. Pengakuan hak asasi manusia untuk hidup sehat tidak hanya mencakup kebebasan pribadi, tetapi juga hak untuk tidak merugikan orang lain.

Melalui pendidikan, dukungan sosial dan kebijakan yang mendukung, masyarakat dapat bekerja sama untuk mengurangi dampak negatif tembakau dan juga meningkatkan beban penyakit tidak menular.

Selain menjadi penyebab utama penyakit menular seperti TBC, tembakau juga menjadi penyebab utama penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung, darah tinggi, dan stroke.

Dampak negatif tembakau tidak hanya berdampak pada perokok saja, namun juga masyarakat. Indonesia berpotensi mengalami kerugian ekonomi sebesar US$4,47 triliun pada tahun 2012 hingga 2030 akibat PTM.

Prevalensi PTM dapat meningkatkan beban pemerintah dan sistem kesehatan, sehingga mengurangi akses terhadap layanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan.

Selain itu, PTM menurunkan kualitas hidup seseorang, meningkatkan ketergantungan pada keluarga dan kerabat, serta berdampak negatif terhadap kualitas hidup secara keseluruhan.

Oleh karena itu, pengendalian tembakau dan pencegahan penyakit kardiovaskular merupakan faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam upaya kesehatan masyarakat.

Di tengah situasi tersebut, peran pemerintah dalam menerapkan kebijakan yang mendukung konservasi tembakau sangatlah penting.

Untuk mengurangi jumlah perokok dan melindungi masyarakat dari bahaya merokok, dilakukan langkah-langkah seperti menaikkan pajak rokok, membatasi pengurangan iklan tembakau, dan memperluas kawasan bebas rokok.

Selain upaya pemerintah, dukungan berbagai pihak juga diperlukan. Organisasi non-pemerintah, organisasi internasional, dan sektor swasta mempunyai peran penting dalam mendukung upaya pemerintah mengatasi masalah tembakau.

Kerja sama antara pemerintah dan berbagai sektor akan memperkuat implementasi kebijakan antitembakau dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rokok.

Pendidikan kesehatan yang diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah, program pencegahan di tempat kerja, dan kampanye media sosial adalah contoh upaya kolaboratif untuk mengubah perilaku merokok di masyarakat.

Upaya global untuk mencegah rokok dan penyakit kronis seperti kanker juga memerlukan kerja sama lintas batas.

Konferensi internasional yang diadakan oleh International Union Against Tuberculosis and Lung Disease (UNION) di Bali pada bulan November 2024 merupakan contoh kerja sama internasional dalam perjuangan menuju kesehatan bebas tembakau.

Kami berharap konferensi ini akan menjadi forum untuk berbagi informasi, pengetahuan dan inovasi dalam pengendalian tembakau, serta memperkuat komitmen global untuk memerangi rokok dan menangkal penyakit mematikan seperti tuberkulosis.

Setiap orang mempunyai hak untuk hidup sehat. Namun, hal ini tidak berarti bahwa mereka memiliki kebebasan penuh untuk memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap kesehatan pribadinya.

Hak seseorang atas kesehatan tidak bersifat mutlak, melainkan dibatasi oleh hak orang lain untuk hidup sehat.

Setiap orang harus mempraktikkan kebersihan dan sanitasi yang baik (PHBS) untuk melindungi kesehatan pribadi dan lingkungan. Seseorang yang mengidap penyakit menular sebaiknya diobati agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain.

Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, kita harus diingatkan akan kerja kolektif kita untuk mengakui hak atas gaya hidup sehat. Selain mempertimbangkan hak individu atas kesehatan, penting juga untuk menghormati hak orang lain untuk hidup sehat jasmani dan rohani.

Dibutuhkan upaya bersama dari seluruh warga negara untuk memenuhi tanggung jawab ini. Berhenti merokok dan kembali aktif merupakan langkah nyata menuju peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. (vws/vws)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Apa Saja yang Disunahkan di Tahun Baru Islam?

6 November 2024 - 01:15

Silent Walking, Jalan Kaki yang Diklaim Bagus buat Kesehatan Mental

5 November 2024 - 18:15

Viral Obat Batuk Herbal China Jadi Barang Bawaan Wajib Zayn Malik

5 November 2024 - 15:16

Trending di LifeStyle