Jakarta, jurnalpijar.com —
Portal, instalasi portal video langsung yang menghubungkan kota Dublin, Irlandia, ke New York, AS, telah dibuka kembali setelah ditutup karena aktivitas yang tidak pantas.
Selain perilaku tidak pantas yang dilakukan pengguna di New York, perilaku lainnya termasuk penayangan video sensitif tentang serangan teroris 9/11 yang dilakukan pengguna di Dublin. Akibatnya, portal yang merupakan karya seni modern itu ditutup sementara.
Dua instalasi yang membentuk portal ini dibuat oleh seniman Lituania Benediktas Gylys di kedua kota agar orang dapat melihat dan berinteraksi satu sama lain.
Satu instalasi terletak di distrik Flatiron di New York, dan yang lainnya di O’Connell Street yang populer di Dublin.
Penyelenggara pameran telah menerapkan solusi teknologi berbasis kedekatan dengan tambahan pagar dan stiker jarak untuk mencegah portal terinjak.
Jika seseorang mencoba memblokir kamera, streaming langsung akan otomatis buram ke orang-orang di kedua sisi.
Dublin City juga telah mengambil tindakan pencegahan ekstra dengan membatasi penggunaan The Portals pada pukul 11:00 hingga 21:00 di Dublin dan pukul 06:00 hingga 16:00 di Big Apple.
Sementara itu, di New York, The Portals akan memiliki keamanan sepanjang waktu.
“Dalam waktu kurang dari seminggu beroperasi, portal tersebut telah menarik puluhan ribu pengunjung dan mengumpulkan hampir dua miliar tampilan online,” kata Dewan Kota Dublin, Flatiron NoMad Partnership, dan Portals.org dalam pernyataan bersama, mengutip The Guardian, Rabu. . (22) / 5) .
Portal itu sendiri dipahami sebagai simbol interkoneksi global. Namun, sejumlah kecil pengunjung memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat kekacauan di The Portals.
Setelah terlalu banyak insiden ketidaksenonohan di depan umum, penggunaan narkoba dan perilaku kekerasan, penyelenggara dan Dewan Kota Dublin memutuskan untuk menutup situs tersebut pada 14 Mei. Portal serupa dibuka pada tahun 2021, menghubungkan Lituania dan Polandia. (catatan/wiw)
Tinggalkan Balasan