Menu

Mode Gelap

LifeStyle · 3 Jul 2024

Jangan Anggap Sepele Gatal di Area Vagina, Bisa Bikin Infeksi


					Jangan Anggap Sepele Gatal di Area Vagina, Bisa Bikin Infeksi Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Wanita seringkali mengabaikan rasa gatal dan rasa tidak nyaman pada rahim saat menstruasi. Faktanya, dokter mengatakan hal itu tidak boleh diabaikan.

Artis Sharena Delon mengatakan menstruasinya tiba-tiba menjadi tidak teratur saat dia hamil anak keduanya. Menstruasi mungkin terasa lebih berat dari sebelumnya.

“Kadang bisa mempengaruhi sensitivitas kulit, jadi sebelum aman, malah menyebabkan iritasi,” kata Sharena pada konferensi pers Betadine dan Guardian di Greater Fok Lam, Indonesia. Kemudian berubah menjadi busa.” Business Center, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).

Sharena juga mencoba popok biasa dan kemudian tampon. Dia perlahan-lahan menyadari bahwa membersihkan area genital dengan sabun dan air saja tidak cukup.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Ardiansjah Dara Sjahruddin mengatakan, pH normal vagina adalah 3,8-4,5 atau bisa disebut asam.

Namun, pH bisa berubah saat menstruasi. Darah menstruasi memiliki pH 7, atau alkalinitas. Masuknya darah menstruasi ke dalam rahim mengubah pH vagina dan hal ini dapat menimbulkan masalah.

Dara sekaligus menjelaskan: “Karena tisu toilet dipakai terlalu lama, suasana hati di dalam rahim berubah, lalu menjadi basah, iritasi, gatal, tergores, dan nyeri.”

Ia mengatakan penggunaan sabun dan air saja tidak lagi cukup. Gatal adalah tanda “peringatan” bahwa mungkin ada infeksi, dan harus diobati dengan antipiretik.

Gatal saat menstruasi adalah cara utama tubuh memberi tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Luka terbuka di kemaluan wanita bisa menjadi pintu masuk mikroba.

Dara menjelaskan, saat kuman masuk, rasa tidak nyaman itu bermula dari rasa gatal. Antibiotik diperlukan pada saat ini.

“Ini digunakan untuk mencegah [infeksi] dan bersifat jangka pendek,” katanya. “Cuma masalah gatal-gatal saja, mungkin setelah waxing atau kebersihan.”

Dara menambahkan, pemilihan alat kontrasepsi tidak boleh asal-asalan. Umumnya obat antipiretik yang direkomendasikan antara lain povidone-iodine.

Artinya obat antipiretik mampu menjaga pH dalam rahim dan tidak mengganggu flora alami.

(el/pua)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Turunkan BB 12 Kg, Ini Menu Makan Sehari-hari Prilly Latuconsina

20 September 2024 - 11:16

Heboh Daftar Makeup Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM

20 September 2024 - 10:14

20 Kota Termahal di Dunia 2024, Ada dari Negara Tetangga Indonesia

20 September 2024 - 01:17

Trending di LifeStyle