Jakarta, jurnalpijar.com —
Artis Prilli Latukonsina baru-baru ini viral usai merekam video perahu tembus pandang bersama hiu paus di objek wisata Botubarana, Bone-Bolango, Gorontalo.
Namun hiu paus kini telah menghilang dari perairan Botubarani menyusul kemunculan dua orca atau paus pembunuh.
Menurut Eunice Amu, salah satu warga Kelompok Masyarakat Pemantau Tempat Wisata di Gorontal, kedua orca tersebut muncul di dekat Pantai Olele pada Jumat pekan lalu sekitar pukul 11.00 VITA dan sedang dalam perjalanan menuju Botubarani.
Menurut Eunice Amu Antara, “Saya melihat dua ekor paus orca di depan Olela. Kalau dilihat siripnya, yang satu jantan, siripnya terangkat, dan satu lagi betina, siripnya bengkok.” Selasa (28/5).
Ia menambahkan, kedua paus pembunuh tersebut berukuran cukup besar dan terlihat berenang menuju lokasi wisata hiu paus Botubarani di perairan lokasi wisata Taman Laut Oleledan.
Kedua tempat wisata utama di distrik Kabila Bonn ini hanya berjarak beberapa kilometer saja. Diakuinya, penilaiannya tidak salah karena dua ekor orca dipastikan muncul ke permukaan di kawasan wisata hiu paus Botubaran pada pukul 13.00 WIB di VITA.
“Keberadaan paus orca ini kemungkinan besar diketahui oleh hiu paus di Botubaran sehingga menghilang dan tidak muncul hingga saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Petugas Tim Pemantau Hiu Paus Gorontalo, Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bona Bolango, Sukirman Tilahunga mengatakan, hiu paus akan menghindarinya jika muncul orca atau paus pembunuh.
Hal ini karena paus pembunuh termasuk predator teratas dalam rantai makanan, dan hiu paus dapat menjadi mangsa orca. Perairan Teluk Tomini merupakan jalur migrasi paus orca, ujarnya.
“Jadi ikan apa pun yang ditemukan bisa menjadi sasaran santapannya (orca),” jelas Sukirman.
Sejak paus pembunuh itu muncul ke permukaan pada Jumat pekan lalu, lima ekor hiu paus remaja di Bothubarania belum juga muncul ke permukaan.
Namun berdasarkan pelacakan satelit, mereka kini berada di perairan Kabupaten Biluhu, Gorontalo, Gorontalo. “Jika mereka merasa tidak ada ancaman lagi, mereka pasti akan kembali ke Bottubarani,” ujarnya. (hidup hidup)
Tinggalkan Balasan