Jakarta, jurnalpijar.com —
Ada banyak kegiatan sunnah yang bisa dilakukan umat Islam di malam Tahun Baru Islam.
Amalan merayakan Tahun Baru Islam tidak hanya bermanfaat, tetapi juga bisa menjadi ajang memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan Hijriah dan merupakan salah satu bulan haram atau suci. Oleh karena itu, inilah saat yang tepat untuk melakukan berbagai latihan spiritual. Bahkan Lady Sara pun suka berpuasa di bulan puasa.
Mengenai pentingnya bulan terlarang ini, Surat At Taubah ayat 36 Al-Qur’an menyebutkan hal tersebut dan berbunyi sebagai berikut:
Artinya: “Bulan-bulan di hadapan Allah pasti ada dua belas bulan, (sebagaimana) Allah perintahkan (dalam Lauh Mahfuz) ketika menciptakan langit dan bumi, dan di dalamnya ada empat bulan yang diharamkan. Hukuman agama yang benar, maka janganlah kamu menzalimi di dalamnya dirimu sendiri (empat bulan), dan perangilah mereka seperti orang-orang musyrik memerangi kamu sekalian.
Menurut NU Online, salah satu amalan sunnah yang bisa dilakukan menjelang Tahun Baru Islam adalah memperbanyak shalat dan membaca doa di akhir dan awal Tahun Baru Islam. Berikut urutannya 1. Melaksanakan shalat wajib dan shalat sunnah
Sholat Fardu merupakan salat wajib dari Subuh hingga Isya yang wajib disalat dan tidak boleh terlewatkan jika memungkinkan.
Selain salat wajib, salat malam tahun baru Islam juga bisa diselesaikan dengan memperbanyak jumlah salat sunah seperti qobliyah, ba’diyah, dhuha, hajat, tahajud, taubat, hingga witir.
Dalam rangkaian doanya, berdoalah sebanyak-banyaknya dan memohon ampun kepada Allah SWT serta memohon kebaikan dan keberkahan di tahun baru.
2. Membaca doa di penghujung tahun baru Islam
Tahun Baru Islam akan berakhir pada tanggal 29 Durhija 1445 M atau 6 Juli 2024. Umat Islam bisa mendoakan berakhirnya Tahun Baru Islam setelah salat Asam. Berikut audio doanya:
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadlika ba’da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da’autanî ilat taubati min ba’di jarâ’. ala ma’shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa’ attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka dan tataqabbala minnî wa lâ taqtha’ rajaâ’î minka yâ karîm.
Artinya: “Ya Tuhanku, aku mohon ampun atas amalanku yang telah Engkau larang bagiku pada tahun ini, dan yang belum sempat aku tobat. Engkau mengetahui amalanku dengan rahmat-Mu, dan Engkau dapat menyiksaku, yang Engkau perintahkan. untuk bertobat.” Perilaku (Dosa) – Ada suatu masa ketika saya menyerangnya, yang berarti tidak menaati Anda, dan saya ingin Anda menerima perilaku saya yang menyenangkan Anda tahun ini.
3. Membaca doa awal tahun baru Islam
Memasuki 1 Muharram 1446 Hijriah atau 7 Juli 2024, umat Islam sudah bisa melaksanakan salat di awal tahun baru Islam. Berikut doanya:
Allah Huma Antar Abadiyur Kadimul Awawal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi peradilan mu’awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fihi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikram.
Artinya: “Ya Tuhan, Engkaulah Yang Abadi, Yang Purba, Yang Lebih Awal. Dengan rahmat-Mu yang besar dan kemurahan hati-Mu yang mulia, Engkaulah pintu harapan. Tahun baru telah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari Pengaruh Iblis, Para Suci, Aku mohon padamu tahun ini tolong bantu aku mengatasi nafsu yang sering mendorongku berbuat jahat padamu, dan aku mohon bimbingan agar aktivitasku sehari-hari mendekatkanku pada rahmat-Mu.
4. Meningkatkan daya ingat
Umat Islam dapat melengkapi shalat malam tahun baru Islam dengan menambahkan dzikir setelah menyelesaikan shalat wajib dan shalat sunnah serta membaca doa terakhir dan pertama tahun baru Islam.
Inilah rangkaian bacaan dzikir yang bisa diamalkan. Bacalah istighfar, “Astaghfirullahal ‘adzim”. Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah SWT.” Artinya: “Segala puji bagi Allah.” Ucapkan Takbir, Allah Maha Besar. Artinya: “Tuhan Yang Maha Esa Maha Besar. “Bacalah tasbih “Subhanallah”. Artinya: “Maha Suci Allah. Bacaan tahlil, “La ilaha illallah.” Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah.” “Mintalah perlindungan dan kebaikan di akhirat, “Rabbana atina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina ‘adzabannar.” Di akhirat, peliharalah kami dari siksa Neraka. Bacalah Surat Al-Ikhlas sebanyak-banyaknya. Baca doa keselamatan. Terakhir dibacalah doa Nabi Yunus AS, “La ilaha illa anta inni kuntu minadzolimin” yang artinya: “Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berdosa.”
Ini merupakan adat sunnah yang dilakukan pada malam tahun baru Islam. Semoga doa yang kita panjatkan berkenan kepada Allah. Aamiin yah Rabbar Alamin. (AVD/FEF)
Tinggalkan Balasan