Menu

Mode Gelap

LifeStyle · 14 Agu 2024

Awas, Minuman Botol Kemasan Bisa Mengandung Sampai 7 Sdt Gula


					Awas, Minuman Botol Kemasan Bisa Mengandung Sampai 7 Sdt Gula Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Sebenarnya tidak sulit untuk mengukur kadar gula pada minuman kemasan. Selain itu, beberapa minuman manis kemasan juga mencantumkan komposisinya, termasuk kandungan gula dalam botol atau kaleng minuman manis tersebut. Bagi sebagian orang, 10 gram gula dalam satu minuman kemasan mungkin dianggap kecil. Namun bagi orang lain kandungan tersebut dianggap tinggi. Lalu bagaimana cara mengukur kadar gula dengan benar agar Anda dapat mengetahui seberapa tinggi atau rendah kandungan gula tersebut sesuai dengan kebutuhan gula harian Anda. Minuman ini memiliki kandungan gula yang tinggi dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang mencantumkan 10 gram, 19 gram, bahkan 29 gram.

Bagi sebagian orang, angka ini mungkin dianggap kecil. Pasalnya, tidak semua orang mengetahui berapa banyak gula yang dibutuhkan tubuh setiap harinya.

“Kalau sekedar angka, mungkin sebagian orang menganggapnya sepele, jadi misalnya bisa diibaratkan sebagai takaran berapa piring nasi. Itu jadi lebih terlihat banyak atau tidak,” kata de Johanes. CNNIndonesia.com, Kamis (1/8 kandungan gula dalam wadah minuman).

Johanes mencontohkan minuman kemasan yang mengandung gula hingga 29 gram. Apapun mereknya, sebagian besar minuman kemasan memiliki kandungan gula lebih dari 20 gram. Jumlah tersebut sama dengan 100 gram nasi yang kalorinya mencapai 130 kkal. Sedangkan 100 gram nasi setara dengan sesendok nasi. Artinya, meminum sebotol kecil minuman manis dengan kandungan gula hingga 29 gram sama dengan makan sesendok nasi. Tidak mengenyangkan. ?

Selain itu, 29 gram gula pasir dalam botol atau kaleng minuman manis ini juga setara dengan tujuh sendok teh gula pasir. Sebagai perbandingan, satu sendok teh gula sama dengan 4,2 gram. 

Padahal, Kementerian Kesehatan sendiri telah mengumumkan kebutuhan gula harian setiap orang adalah 50 gram atau setara dengan empat sendok makan.

Kebutuhan gula didapat dari berbagai makanan yang dikonsumsi, tidak hanya dari minuman manis. Makanan seperti buah-buahan, nasi, umbi-umbian dan berbagai lauk pauk yang dikonsumsi setiap hari juga mengandung gula dalam kadar yang bervariasi.

Jika pola makan sehari-hari ditambah pada pagi, siang dan sore hari dengan asupan minuman manis, maka kandungan gula dalam tubuh menjadi sangat tinggi.

Lebih berbahaya lagi jika minuman manis tersebut mengandung soda. Minuman jenis ini biasanya hanya mengandung gula tanpa nutrisi lain seperti protein, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh.

Jenis gula yang biasa digunakan dalam kemasan biasanya adalah gula pasir atau sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS). Gula jenis ini sebagian besar mengandung fruktosa. Jadi minuman dengan kandungan gula tinggi hanya menyumbang asupan kalori karbohidrat tanpa menambahkan nutrisi sehat lainnya, kata beberapa penyakit yang cukup berbahaya bagi tubuh seperti diabetes, hipertensi, dislipidemia, dan perlemakan hati. .

Selain itu, konsumsi glukosa dan fruktosa berlebihan juga dapat meningkatkan asam urat dan trigliserida, ujarnya. (tst/asr/bac)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemandu Wisata Bentak Turis karena Ogah Belanja di Toko Suvenir

20 September 2024 - 19:14

Turunkan BB 12 Kg, Ini Menu Makan Sehari-hari Prilly Latuconsina

20 September 2024 - 11:16

Heboh Daftar Makeup Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM

20 September 2024 - 10:14

Trending di LifeStyle