Jakarta, jurnalpijar.com —
Setelah kompetisi sepak bola Indonesia berganti sejak 1994, Persib Bandung sudah tiga kali meraih kemenangan dan Bojan Hodak tercatat sebagai pelatih asing pertama yang membawa Maung Bandung naik podium.
Hodak tiba di awal musim, namun sebenarnya ia belum lagi menjadi pelatih Persib sejak hari pertama Ligue 1. Pelatih asal Kroasia itu baru datang pada 26 Juli menggantikan Luis Milla.
Di bawah kepemimpinan Milla, Persib mendulang tiga poin. Setelah Milla mengundurkan diri, Tim Putera Biru yang dilatih Yaya Sunarya kalah 2-4 dari PSM, dan menang 2-1 melawan Persik. Setelah itu, Hodak duduk di bangku pelatih Persib, tepat saat bermain imbang tanpa gol melawan Bali United pada 3 Agustus lalu.
Hodak perlahan tapi pasti membawa Persib naik ke posisi kedua di regular season. Berkat finis kedua, Persib pun berhak mengikuti seri kejuaraan.
Kemenangan atas Bali United membuat Persib unggul di laga tersebut. Kini, akhirnya giliran Madura United yang menelan kekalahan. Persib pun tampil sebagai juara.
Musim 2023/2024 ditandai berbeda dibandingkan dua edisi sebelumnya saat menjadi juara karena hadirnya Hodak.
Saat liga sepak bola Indonesia berganti pada tahun 1994/1995, Persib langsung menjadi juara. Saat itu generasi Kekey Zakaria cs berada di bawah bimbingan guru setempat Indra Thohir.
Kehadiran pelatih lokal pun menjadikan Persib juara pada tahun 2014. Saat itu, produk lokal Persib, Djadjang Nurjaman, mengantarkan klub kebanggaan Bobotoh menjadi pemimpin liga.
Di sinilah Persib merasakan kehebatan pelatih asing dalam menapaki tangga juara. Hodak bukan sekadar guru karena sudah lama melanglang buana ke Asia Tenggara, khususnya Malaysia.
Di Negeri Jiran, Hodak menjuarai Liga Super Malaysia, Piala FA, Charity Shield, Piala Malaysia bersama tiga klub berbeda, Kelantan, Johor Darul Ta’zim, dan Kota Kuala Lumpur. Selain itu, Hodak juga memimpin tim Phnom Penh Crown menjadi juara Liga Kamboja.
(nv/jun)
Tinggalkan Balasan