Menu

Mode Gelap

Teknologi · 19 Agu 2024

KLHK Bongkar 3 Sumber Utama Polusi Karbon di Jabodetabek


					KLHK Bongkar 3 Sumber Utama Polusi Karbon di Jabodetabek Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengidentifikasi tiga sumber emisi karbon terbesar di Jabodetabek. Lihat detailnya.

Menurut Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK, Rasio Rido Sani, berdasarkan hasil penelusuran KLHK, keduanya merupakan sumber pencemaran kendaraan bermotor di Jabodetabek. Emisi dari kendaraan pribadi, kendaraan niaga, sepeda motor, dan kendaraan roda empat.

Alasan pertama adalah edukasi lalu lintas, kata Retio dalam konferensi pers di Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta, Kamis (20/6).

Kedua, dari kegiatan industri yang dapat menghasilkan emisi sehingga menurunkan kualitas udara di Jabodetabek, ujarnya.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kegiatan komersial dan industri tersebut adalah pembangkit listrik tenaga uap, pabrik semen, dan pengerjaan logam.

Oleh karena itu, aktivitas lain yang menggunakan energi, terutama boiler berbahan bakar batu bara dan lainnya, dapat mengeluarkan lebih banyak karbon.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menghentikan operasional tiga perusahaan di Jabodetabek setelah polusi udara di wilayah tersebut dipastikan buruk.

Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Indoaluminium Intikarsa Industri (III) di bidang penggilingan aluminium, PT Raja Goedang Mas (RGM) yang menggunakan scrap B, dan PT Multy Makmur Limbah Nasional (MMLN) yang menangani scrap B3 tanpa izin.

Berdasarkan rasio tersebut, kualitas udara dilanggar oleh tiga perusahaan.

“PT RGM, PT MMLN, PT III tiga perusahaan kami tutup sementara,” ujarnya.

“Dan beberapa di antaranya masih kami dalami. Jika ada pelanggaran akan kami tindak,” imbuhnya.

Terakhir, ada pembakaran dan pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh masyarakat.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pembakaran lahan terbuka merupakan penyumbang besar emisi karbon akibat debu yang tidak terkendali. Ditambah lagi dengan kondisi kemarau saat ini, polusi udara pun terjadi di wilayah Jabodetabek.

“Kita sedang memasuki musim kemarau, sehingga angin bertiup kencang di Jakarta,” jelasnya.

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan akan terus memantau seluruh kegiatan/usaha yang berpotensi mengganggu kualitas udara.

Pemantauan kualitas udara juga dilakukan oleh Satgas KLHK dengan menggunakan AQMS (Air Quality Monitoring System).

(rni/dmi)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Risau Ancaman Starlink, China Bakal Buat Konstelasi Satelit Tandingan

20 September 2024 - 15:15

Teori Konspirasi Penembakan Trump Viral di X saat Musk Akui Dukungan

19 September 2024 - 04:14

Daftar Daerah Terancam Cuaca Ekstrem Saat Kemarau Mulai Menyapa

18 September 2024 - 21:15

Trending di Teknologi