Menu

Mode Gelap

LifeStyle · 26 Agu 2024

Rentan Dialami Ibu Pascamelahirkan, Apa Itu Baby Blues Syndrome?


					Rentan Dialami Ibu Pascamelahirkan, Apa Itu Baby Blues Syndrome? Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com.

Brigadir FN, anggota Polres Mojokerto, ditetapkan sebagai tersangka kasus pembakaran istrinya. Netizen percaya dia menderita sindrom postpartum blues.

Apa sindrom postpartum blues yang diasosiasikan netizen dengan petugas Polres Mojokerto?

Brigjen FN ditahan di tempat khusus karena ketiga anaknya masih kecil. Anak pertama berusia 2 tahun dan kedua anak kembar berusia 4 bulan.

Karena yang bersangkutan ingat bahwa ia mempunyai tiga orang anak kecil yang harus diasuh, maka anak-anak tersebut mempunyai hak eksklusif di sana sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kata Humas Polda Jatim, Kompol Dirmanto. Mabes Polri, Surabaya, Senin (6/10).

Melihat kejadian yang menimpa Brigadir FN dan anak-anaknya yang masih kecil, ada yang menilai aksi pembakaran suaminya ada kaitannya dengan baby blues syndrome.

Sindrom blues pascapersalinan

Seperti dilansir Healthline, baby blues syndrome adalah periode singkat setelah melahirkan yang dipenuhi dengan kesedihan, kecemasan, stres, dan perubahan suasana hati.

Sekitar 80 persen ibu pasca melahirkan mengalami sindrom postpartum blues.

Gejala baby blues mungkin mulai muncul 2 atau 3 hari setelah bayi lahir. Baby blues biasanya hilang dengan sendirinya dalam 10 hingga 14 hari.

Berikut gejala postpartum blues syndrome yang dikait-kaitkan netizen dengan petugas Polres Mojokerto:

– kesedihan yang mendalam dan menangis tanpa alasan yang jelas atau tanpa adanya rasa mudah tersinggung; kekhawatiran tentang kesehatan dan keselamatan bayi – kegelisahan atau insomnia bahkan ketika lelah – kesulitan selain depresi pascapersalinan

Ada masalah lain yang juga menimpa ibu pasca melahirkan: depresi pasca melahirkan.

Depresi pasca melahirkan atau postpartum depression dan baby blues syndrome sekilas merupakan hal yang sama. Namun, ada dua perbedaan utama

Postpartum blues biasanya berlangsung maksimal 14 hari. Namun jika dialami lebih dari 14 hari, hal tersebut diduga dapat menyebabkan depresi pasca melahirkan.

Selain itu, baby blues juga dialami segera setelah melahirkan. Sementara itu, depresi pasca melahirkan bisa dialami beberapa minggu atau bulan setelah melahirkan.

Tingkat keparahan gejala

Gejala postpartum blues tidak mempengaruhi kualitas hidup ibu. Di sisi lain, depresi pasca melahirkan dapat memberikan dampak yang signifikan bahkan menurunkan kualitas hidup ibu.

Gejalanya lebih menetap dan tidak hilang dengan sendirinya. Ibu membutuhkan bantuan profesional.

Inilah penjelasan tentang sindrom postpartum blues. Semoga membantu. (ya tidak/asr)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penumpang Heran Ada Wanita Tidur di Bagasi Kabin Pesawat, Kok Bisa?

20 September 2024 - 21:14

Pemandu Wisata Bentak Turis karena Ogah Belanja di Toko Suvenir

20 September 2024 - 19:14

Turunkan BB 12 Kg, Ini Menu Makan Sehari-hari Prilly Latuconsina

20 September 2024 - 11:16

Trending di LifeStyle