Menu

Mode Gelap

Edukasi · 5 Sep 2024

7 Contoh Sumber Mikroplastik di Sekitar Kita dan Bahayanya


					7 Contoh Sumber Mikroplastik di Sekitar Kita dan Bahayanya Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Mikroplastik merupakan permasalahan lingkungan yang cukup mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir. Contoh sumber mikroplastik ini ada di sekitar kita.

Kehadiran mikroplastik yang hampir tidak terlihat membuat mikroplastik menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia dan ekosistem.

Oleh karena itu, yuk kita pelajari lebih jauh apa itu mikroplastik, contoh-contoh mikroplastik yang ada di sekitar kita serta bahayanya bagi tubuh manusia dan lingkungan.

Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang mencemari lingkungan. Plastik tidak bisa begitu saja terurai dan berubah menjadi bentuk yang lebih kecil atau disebut mikroplastik.

Dilansir dalam laman National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), mikroplastik adalah partikel plastik yang sangat kecil, umumnya didefinisikan sebagai partikel plastik dengan diameter kurang dari 5 milimeter.

Partikel-partikel ini dapat berasal dari berbagai sumber dan ditemukan di hampir setiap lingkungan, termasuk lautan, sungai, tanah, dan bahkan udara.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Environmental Science & Technology Journal pada 24 April 2024, Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia.

Studi yang dilakukan peneliti di Cornell University ini mengamati bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain, termasuk Amerika Serikat yang hanya 2,4 gram per bulan.

Peningkatan pengguna mikroplastik di Indonesia diyakini disebabkan oleh faktor industrialisasi yang berdampak pada sampah dan serapan mikroplastik oleh manusia.

Jenis mikroplastik

Mikroplastik terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis-jenis mikroplastik yang umum ditemukan, dikutip dalam buku Ciri-ciri dan Dampak Pelepasan Mikroplastik di Sungai Cisadane dan Teluk Jakarta (2023).1. Mikroplastik primer

Mikroplastik primer adalah partikel plastik yang sengaja diproduksi dalam ukuran mikro. Ini termasuk pelet plastik, microbeads dan glitter.2. Mikroplastik sekunder

Mikroplastik sekunder terbentuk dari degradasi produk plastik yang lebih besar. Ini termasuk pecahan botol plastik yang terurai, partikel ban kendaraan yang aus, serat pakaian sintetis yang terlepas saat pencucian.3. Mikroplastik filtrasi

Mikroplastik filtrasi mengacu pada mikroplastik yang dapat disaring atau ditahan oleh sistem filtrasi. Sebagai partikel yang disaring dalam pengolahan air limbah atau saluran penyaringan udara.4. Pembusukan mikroplastik

Mikroplastik yang terdegradasi adalah mikroplastik yang terbentuk melalui proses penguraian atau pengikisan produk plastik yang lebih besar secara bertahap. Seperti cat berbahan dasar plastik atau peralatan rumah tangga yang bahannya terkorosi.5. Mikroplastik buatan

Mikroplastik jenis ini mengacu pada semua jenis mikroplastik yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, baik disengaja maupun tidak disengaja. Ini termasuk mikroplastik primer dan sekunder.6. Mikroplastik serat

Mikroplastik serat adalah jenis mikroplastik tertentu yang berbentuk serat, biasanya berasal dari tekstil sintetis seperti nilon, poliester, atau karpet.7. Fragmentasi mikroplastik

Mikroplastik fragmentasi terbentuk dari penguraian produk plastik yang lebih besar. Misalnya saja degradasi kimiawi plastik di lingkungan, paparan sinar UV yang menyebabkan plastik menjadi rapuh, dan masih banyak lagi.

Contoh mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari

Berikut beberapa contoh sumber utama mikroplastik yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.1. Serat sintetis dari pakaian dapat menghasilkan mikroplastik

Saat kita mencuci pakaian yang terbuat dari bahan sintetis seperti poliester, nilon atau akrilik, ribuan serat mikroplastik bisa terlepas. Serat-serat ini terlalu kecil untuk ditangkap oleh filter mesin cuci dan akhirnya masuk ke sistem air.2. Microbeads dalam produk perawatan pribadi

Beberapa produk perawatan pribadi, seperti scrub wajah, pasta gigi, atau gel mandi, mengandung microbeads plastik sebagai bahan pembersih. Partikel kecil ini dapat keluar dari sistem pengolahan air dan mencemari lingkungan.3. Debu ban kendaraan

Setiap kendaraan bermotor melaju di jalan raya, ban yang bergesekan dengan permukaan jalan menghasilkan partikel mikroplastik. Partikel-partikel ini dapat terbawa angin atau air hujan. 4. Kemasan makanan terdegradasi

Wadah makanan plastik, botol air minum atau kantong plastik yang terkena sinar matahari dan cuaca dapat terurai menjadi partikel mikroplastik. Proses ini dapat terjadi bahkan sebelum limbah dibuang.5. Cat lama mengelupas

Cat berbahan dasar plastik yang digunakan pada dinding rumah, mobil, atau perahu dapat membusuk dan terkelupas seiring berjalannya waktu. Serpihan cat ini dapat jatuh ke tanah, ke dalam air, atau tersebar ke udara sebagai partikel debu 6. Kilap pada produk kosmetik atau kerajinan

Glitter yang sering digunakan dalam riasan atau kerajinan tangan biasanya terbuat dari plastik. Partikel berkilau yang sangat kecil ini dapat dengan mudah masuk ke lingkungan melalui pencucian dengan air atau udara.7. Pelet plastik (nurdles)

Pelet plastik merupakan bahan baku pembuatan produk plastik. Meski umum digunakan di industri, pelet ini bisa bocor saat transportasi atau proses produksi. Ukurannya yang kecil membuat pelet ini mudah tersebar dan sering ditemukan di pantai atau sungai.

Bahaya mikroplastik

Penelitian mengenai bahaya jangka panjang mikroplastik terhadap kesehatan manusia masih terus dilakukan. Namun, sejumlah potensi risiko bagi manusia yang berdampak pada lingkungan telah teridentifikasi. Bahaya mikroplastik bagi tubuh manusia Gangguan pada sistem pencernaan: Mikroplastik dapat terakumulasi dalam sistem pencernaan sehingga menyebabkan iritasi dan peradangan: -Mikroplastik dapat menyerap. dan konsentrat bahan kimia beracun yang dapat masuk ke dalam tubuh Gangguan pada sistem endokrin: Beberapa jenis plastik mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu sistem hormonal dan menyebabkan penyakit oksidatif: Partikel mikroplastik dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas di dalam tubuh Gangguan: Paparan dalam jangka panjang Istilahnya, mikroplastik dapat mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh. Bahaya mikroplastik bagi lingkungan Polusi laut: Mikroplastik mencemari lautan dan dapat dikonsumsi oleh organisme laut dan kemudian masuk ke dalam rantai makanan. Gangguan ekosistem: Hewan dan burung laut dapat salah mengira mikroplastik sebagai makanan, sehingga menyebabkan kelaparan dan kematian. Kontaminasi tanah: Mikroplastik juga dapat mengubah struktur tanah dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman, sehingga kurang subur untuk bernafas, sehingga mengakibatkan kondisi udara yang tidak sehat.

Cara mengurangi mikroplastik

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi produksi dan penyebaran mikroplastik adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Pilih produk kebersihan pribadi tanpa microbeads. Mendukung kebijakan yang membatasi produksi dan penggunaan plastik.

Itulah beberapa contoh dan bahaya mikroplastik. Meskipun kita tidak bisa menghilangkannya sepenuhnya, setidaknya kita bisa mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan kita pada plastik dan penyebaran mikroplastik di masa depan. (avd/fef)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Abdul Muthalib, Kakek Nabi Muhammad dan Perannya

5 November 2024 - 17:14

Daftar Lengkap Kepala dan Wakil Kepala Badan Kabinet Prabowo-Gibran

5 November 2024 - 12:15

2 Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

5 November 2024 - 02:14

Trending di Edukasi