Menu

Mode Gelap

Edukasi · 15 Sep 2024

Contoh Susunan Acara Maulid Nabi untuk Sekolah hingga Majelis


					Contoh Susunan Acara Maulid Nabi untuk Sekolah hingga Majelis Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Maulid Nabi diperingati pada tanggal 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Menurut Kalender Islam Indonesia Kementerian Agama RI, 12 Rabiul Awal 1446 H jatuh pada hari Senin, 16 September 2024.

Pada saat ini umat Islam merayakan Maulid Nabi. Bagi pihak-pihak yang berencana merayakan acara ini di sekolah atau di pesta, lihat contoh jadwal Maulid Nabi di bawah ini.

Acara memperingati Maulid Nabi bisa bermacam-macam bentuknya, seperti lomba sholawat Nabi Muhammad SAW dan ceramah tentang sifat-sifat istimewa Nabi Muhammad SAW.

Merayakan Maulid Nabi tidak hanya sekedar ritual, namun juga menjadi momen untuk merefleksikan dan menerapkan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Kami berharap merayakan Maulid Nabi dengan waktu yang tepat dapat menjadi sarana meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam. Contoh Maulid Nabi Muhammad SAW

Rangkaian peristiwa berikut ini mencakup urut-urutan umum peristiwa peringatan Maulid Nabi. Dihimpun dari berbagai sumber, di bawah ini adalah contoh kalender Maulid Nabi Muhammad SAW yang dapat dijadikan pedoman bagi panitia penyelenggara.  1. Pembukaan

Maulid Nabi dapat dibuka dengan pembacaan ayat Fatihah atau doa terbuka masyarakat. 2. Membaca ayat suci Al-Qur’an

Membaca ayat suci ini sebanyak yang Anda bisa akan mendapatkan surat-surat pilihan yang berhubungan dengan Muhammad (saw). 3. Salam dari Komite Tindakan

Merayakan Maulid Nabi biasanya membutuhkan panitia yang mengoordinasikan acara tersebut. Pada resepsi ini, panitia dapat mengucapkan terima kasih dan memberikan gambaran singkat tentang pekerjaannya. 4. Membaca sejarah singkat Nabi Muhammad SAW

Dalam pertemuan ini moderator dapat mengajak guru untuk membuka acara Maulid Nabi dengan membacakan riwayat Maulid Nabi dan kehidupannya.

Kemudian sambil salat bersama Nabi Muhammad, Anda bisa melanjutkan membaca nasehat atau ceramah tentang kehidupan Muhammad dan relevansi ajaran Nabi dengan kehidupan saat ini.

5. Berdoa bersama dan mengingat

Usai ceramah, Anda dapat melanjutkan membaca doa dan dzikir Muhammad alaihissalam bersama-sama. 6. Membaca Diba atau Dua

Doa adalah pembacaan puisi atau pujian kepada Nabi Muhammad SAW. 7. Berbagi kegembiraan

Sebelum acara berakhir, panitia acara biasanya memberikan berkah kepada para peserta, atau ada pula yang melakukan ritual pemotongan tompeng sebagai simbol keberuntungan. 8. Tutup doanya

Terakhir, sebelum peserta pulang. Tuan rumah dan guru dapat membimbing dan mengucapkan terima kasih kepada saudara yang telah membaca ringkasan.

Seperti terlihat pada contoh jadwal Maulid Nabi, setiap waktu pertemuan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan setempat. Ini adalah contoh jadwal Maulid Nabi Muhammad SAW. (aud/juh)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

2 Cara Perkembangbiakan Hewan untuk Menjaga Kelestarian Spesiesnya

5 November 2024 - 02:14

Arti Zikir Ya Hayyu Ya Qayyum dan Keutamaan Membacanya

5 November 2024 - 00:15

Apa Itu Pidato Persuasif dan Tujuannya

4 November 2024 - 21:14

Trending di Edukasi