Jakarta, jurnalpijar.com —
Wisatawan yang akan berlibur ke Spanyol musim panas ini diperingatkan tentang wabah baru kecoa super di negara tersebut.
Perubahan iklim berdampak memperburuk keadaan karena menyebabkan kecoa berkembang biak lebih cepat, terutama saat suhu melebihi 28 derajat Celcius.
Organisasi lingkungan Spanyol Anecpla (Asosiasi Nasional Perusahaan Kesehatan Lingkungan) mengatakan bahwa serangga muncul secara massal di musim panas.
Anecpla juga memperingatkan bar, restoran, dan hotel untuk segera mengambil tindakan jika melihat tanda-tanda wabah kecoa.
Direktur Jenderal Anecpla Jorge Galvan mengatakan kecoak dan serangga lainnya tumbuh subur di kondisi panas, yang diperburuk oleh perubahan iklim.
“Peningkatan suhu akibat perubahan iklim menyebabkan serangga seperti kutu busuk atau kecoa dalam hal ini mempercepat siklus hidupnya secara eksponensial,” kata Galvan seperti dilansir Time Out.
Uni Eropa telah memiliki peraturan ketat mengenai penggunaan bahan kimia pengendalian hama, namun beberapa kecoa telah mengembangkan kekebalan terhadap produk kimia.
Galvan menjelaskan, mutasi genetik acak pada kecoak yang muncul dalam beberapa tahun terakhir membuat mereka kebal terhadap produk biosida yang hingga saat ini digunakan untuk mengendalikannya.
“Tentu saja, para profesional kesehatan lingkungan mengevaluasi manfaat dan biayanya tergantung pada situasinya. Kami akan memberikan prioritas bila memungkinkan pada tindakan fisik dan biologis dibandingkan tindakan kimia,” tambahnya.
Salah satu risiko terbesar kecoa adalah penyebaran bakteri dan virus berbahaya yang dapat menularkan penyakit ke manusia. Ini adalah masalah besar, khususnya di industri makanan.
Wisatawan diingatkan untuk memberitahu akomodasi mereka jika mereka melihat infestasi atau serangan hama. Infestasi dapat dihindari dengan menjaga kebersihan, tidak meninggalkan makanan, menjaga ketertiban penyimpanan produk dan menggunakan wadah sampah dengan tutup yang rapat. (anm/wiw)
Tinggalkan Balasan