Menu

Mode Gelap

LifeStyle · 21 Sep 2024

Puisi Awan dalam Sepotong Busana ala Franck Sorbier


					Puisi Awan dalam Sepotong Busana ala Franck Sorbier Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Koleksi busana couture Musim Gugur/Dingin 2024/25 Franck Sorbier adalah bukti inspirasi yang dapat dihasilkan alam.

Bertajuk “A Natural Story”, koleksi yang dihadirkan di Paris Couture Week 2024 ini menyoroti secara mendalam sifat alam yang mentah dan terus berubah. Koleksi Franck Sorbier merupakan penghormatan puitis kepada awan.

Dalam risalahnya tentang meteorologi, Aristoteles mempelajari hubungan antara awan dan berbagai fenomena. Pada abad ke-12, awan mempunyai makna teologis sebagai ‘awan misterius atau’ penutup Tuhan’. Penelitian ilmiah pada abad ke-19 menghasilkan klasifikasi awan, memberi kita istilah seperti altocumulus dan cirrostratus.

Seniman seperti Caspar David Friedrich, William Turner, Victor Hugo, John Constable, dan Claude Monet menggunakan awan untuk mengeksplorasi tema alam, kebebasan, dan martabat.

Dalam “A Natural Story”, Franck Sorbier menggunakan warisan yang kaya ini, menangkap keindahan sesaat dan kedalaman simbolis awan. Koleksinya bercirikan karya-karya yang mengekspresikan kerapuhan, ketidakkekalan, dan penggunaan awan, yang dijalin pada setiap pakaian.

“Awan mewakili kebebasan dan persaudaraan, hadir tanpa batas dan memberikan rasa takjub dan eksplorasi,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Pertunjukan couture ini dibuka dengan pemandangan spektakuler: seorang wanita menunggang kuda menyambut para tamu. Kontak ini memberikan perasaan terhormat yang khusus, yang membuka pertemuan antara kebenaran dan kehormatan.

Tampilan pertama di runway adalah gaun tulle hitam yang seolah melayang meninggalkan tengah awan. Gaun-gaun ini elegan dan nyaman, mencerminkan sifat misterius musik Franck Sorbier.

Berikutnya adalah mantel abu-abu dengan hiasan perak. Gaun ini memperingati awan badai dan hujan, berkat interaksi yang kuat antara cahaya dan bayangan di langit.

Gaun berwarna biru muda mengingatkan kita pada langit cerah yang dipenuhi awan kumulus. Setiap roset bagaikan awan kecil yang tumbuh. Pakaian ini, dengan bentuknya yang unik dan warnanya yang cerah, mencerminkan indahnya langit yang selalu berubah.

Koleksinya juga menampilkan tuksedo hitam dan tuksedo menakjubkan, yang mencerminkan struktur dan fluiditas bentuk awan.

Salah satu bagian yang mencolok adalah gaun beludru oranye yang menakjubkan, pernyataan kuat dari warna dramatis awan saat matahari terbit atau terbenam. Dikenakan oleh seorang model wanita, gaun ini mencerminkan eksplorasi koleksinya terhadap alam awan yang indah namun berbahaya.

Koleksi ini juga menampilkan gaun putih yang dikenakan model Vietnam Jessica Minh An. Ia berdiri dengan seekor kuda putih, melambangkan kemurnian dan kanvas kosong langit sebelum awan terbentuk. Mengenakan warna-warna pastel dengan kainnya yang ringan dan sejuk serta hiasan yang halus, debu peri adalah contoh sempurna dari tema terang koleksinya.

Sepanjang pertunjukan, kreasi Franck Sorbier menjaga keseimbangan antara fantasi dan kenyataan.

Setiap gaun merupakan studi perbandingan: terang dan gelap, lembut dan terstruktur, sederhana dan kompleks. Dualitas ini mencerminkan pandangan Franck Sorbier tentang awan sebagai simbol yin-yang dan Zen, mewakili harmoni dan keseimbangan.

Dalam “A Natural Story”, Franck Sorbier tidak hanya menunjukkan keahliannya di bidang couture, tetapi juga kemampuannya untuk menanamkan kualitas filosofis dan artistik yang mendalam ke dalam ciptaannya. Caranya adalah dengan menggunakan cloud computing selamanya dan universal.

Saat mendeskripsikan pakaian seperti ini Franck Sorbier merasakan keajaiban dan meditasi, seperti menatap langit dan menyaksikan awan lewat. (ashar/asar)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ke Mana Perginya Bangkai Pesawat yang Sudah Tidak Terpakai?

22 September 2024 - 01:15

Hati-hati Liburan ke Spanyol, Turis Bakal Disambut Wabah Kecoak Super

21 September 2024 - 09:15

Penumpang Heran Ada Wanita Tidur di Bagasi Kabin Pesawat, Kok Bisa?

20 September 2024 - 21:14

Trending di LifeStyle