Jakarta, jurnalpijar.com —
Pakaian dalam merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Simak panduan pakaian sehat berikut ini.
Meski merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, namun banyak orang yang kurang memperhatikan pakaian dalam. Kebanyakan orang hanya membeli dan memakai pakaian.
Padahal, kebersihan pakaian menjadi salah satu hal yang menarik perhatian. Penggunaan yang benar atau salah dapat mempengaruhi kesehatan organ intim.
Melansir Healthline, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengenakan celana dalam 1. Pilihlah yang berbahan katun
Di luar, banyak jenis bahan yang digunakan untuk membuat pakaian dalam. Namun, untuk hasil terbaik, pilihlah celana dalam berbahan katun.
Bahan katun merupakan jenis yang paling mudah dan lembut untuk disentuh kulit, terutama di area organ intim.
“Vulva adalah area yang sangat sensitif dan sensitif. Anda perlu merawatnya dengan lembut,” kata dokter dan ginekolog Alyse Kelly-Jones.
Selain itu bahan katun juga dapat menyerap keringat dan menghasilkan aliran udara yang baik. Hal ini dapat membantu mencegah infeksi jamur.
Sedangkan bahan sintetis seperti nilon dan spandeks dapat memerangkap panas dan kelembapan. Akhirnya pakaian dalam menjadi tempat terbaik bagi jamur untuk tumbuh2. Ganti pakaian dalam setiap hari
Aturan ini sudah diketahui dengan baik.
Namun, jika ingin memakai pakaian selama dua hari tergantung kondisi, tidak masalah. Misalnya saja jika cairan atau keringat pada organ intim tidak banyak. Terkadang dia tidur tanpa celana dalam
Tidur dengan atau tanpa pakaian adalah pilihan yang baik. Pertama-tama, bagi orang-orang dengan organ yang sehat.
Namun, bagi orang yang sering mengalami infeksi jamur, tidur tanpa pakaian dapat memberikan perbedaan besar.
Tidak memakai celana dalam membuat area organ intim bisa beristirahat di malam hari dan mempertahankan kelembapannya. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang baik bagi bakteri untuk tumbuh.
4. Cuci celana dalam dengan sabun hipoalergenik
Semua jenis pakaian dalam harus ditangani dengan hati-hati. Pasalnya celana dalam tersebut akan bertahan lama di area kulit yang sangat sensitif.
Kelly-Jones merekomendasikan penggunaan sabun lembut hipoalergenik untuk mencuci pakaian dalam Anda. Sabun berbahan kimia berat dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan reaksi alergi pada area organ intim. Beli pakaian dalam baru setiap tahun
Meski kelihatannya banyak, namun hal ini layak untuk dipikirkan. Pasalnya, pakaian dalam yang bersih pun bisa mengandung hingga 10.000 bakteri hidup.
Salah satu penyebabnya adalah bakteri yang ada di dalam air saat dicuci. Bakteri ini bisa hidup di permukaan celana dalam.
Itulah beberapa aturan dalam memakai pakaian sehat. Semoga bermanfaat.
(abad/abad)
Tinggalkan Balasan