Menu

Mode Gelap

Teknologi · 21 Mei 2024

Beda Aurora Borealis dan Australis, Simak Penjelasannya


					Beda Aurora Borealis dan Australis, Simak Penjelasannya Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Badai matahari terkuat dalam lebih dari dua dekade ini melanda Bumi pada Jumat (5/10) ini, dan dampaknya menyebabkan fenomena aurora borealis atau aurora borealis di belahan bumi utara dan aurora borealis atau aurora australis di belahan bumi selatan. Belahan bumi

Hal ini dipicu oleh partikel energik yang bergerak menuju kutub bumi dan bertabrakan dengan atom oksigen dan nitrogen di atmosfer bumi. Beberapa negara telah melaporkan kemunculannya.

Ahli astrofisika Janna Levin mengatakan saat ini partikel energik yang menyebabkan gelombang aurora bergerak sangat lambat sehingga fenomena tersebut akan terus berlanjut hingga akhir pekan.

Lalu apa perbedaan antara Cahaya Utara dan Cahaya Utara Australia?

Cahaya Utara, atau aurora borealis, tercipta ketika partikel energik dari Matahari menghantam atmosfer bagian atas bumi dengan kecepatan hingga 72 juta km/jam, namun medan magnet planet kita melindunginya dari serangan tersebut.

Ketika medan magnet bumi mengarahkan partikel-partikel ini ke kutub, proses dramatis ini berubah menjadi fenomena atmosfer sinematik yang memukau dan mempesona para ilmuwan dan pengamat langit.

Kadang-kadang, Matahari mengeluarkan partikel bermuatan dari korona, atau atmosfer bagian atas, sehingga menciptakan angin matahari. Ketika angin ini mencapai ionosfer bumi, atau atmosfer bagian atas, lahirlah aurora. Di belahan bumi utara, fenomena ini dikenal dengan sebutan aurora borealis atau cahaya utara.

“Partikel-partikel ini diarahkan ke kutub bumi melalui medan magnet planet kita dan berinteraksi dengan atmosfer kita, menyimpan energi dan menyebabkan atmosfer bersinar,” kata Billy Teets, direktur Observatorium Dyer di Universitas Vanderbilt di Nashville, Tennessee.

Warna cerah aurora borealis ditentukan oleh komposisi kimia atmosfer bumi. Menurut Teats, setiap jenis atom atau molekul, baik atom hidrogen atau molekul seperti karbon dioksida, menyerap dan memancarkan warna uniknya sendiri.

“Beberapa warna dominan yang terlihat pada aurora adalah merah, warna yang dihasilkan oleh atom nitrogen, dan hijau yang dihasilkan oleh atom oksigen,” jelasnya.

Aurora Australia

Selain Aurora Borealis, ada juga Aurora Borealis atau Aurora Australis. Perbedaan utama antara keduanya adalah lokasinya di belahan bumi.

Jika aurora borealis terlihat di belahan bumi utara, maka aurora australis dapat dinikmati di belahan bumi selatan yang meliputi Antartika, Australia, sebagian besar Amerika Selatan, dan sebagian Afrika.

Baik aurora borealis maupun aurora borealis disebabkan oleh partikel bermuatan yang sama, yaitu partikel bermuatan dari Matahari yang bertabrakan dan berinteraksi dengan atmosfer bumi, namun warna yang dihasilkan dari fenomena ini sedikit berbeda.

Warna umum yang dihasilkan oleh cahaya selatan adalah hijau dan merah muda dengan warna merah dan ungu, sedangkan cahaya utara lebih condong ke arah hijau dan putih dengan warna biru, kata Fox.

Menurut NOAA, waktu terbaik untuk mengamati aurora adalah sekitar ekuinoks musim semi dan musim gugur, yaitu hari-hari yang menandai dimulainya musim semi dan musim gugur.

(tim/dmi)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Risau Ancaman Starlink, China Bakal Buat Konstelasi Satelit Tandingan

20 September 2024 - 15:15

Teori Konspirasi Penembakan Trump Viral di X saat Musk Akui Dukungan

19 September 2024 - 04:14

Daftar Daerah Terancam Cuaca Ekstrem Saat Kemarau Mulai Menyapa

18 September 2024 - 21:15

Trending di Teknologi