Menu

Mode Gelap

Teknologi · 21 Jun 2024

Printer 3D Terbesar Ditemukan, Bikin Rumah Cuma 2 Hari


					Printer 3D Terbesar Ditemukan, Bikin Rumah Cuma 2 Hari Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Beberapa bulan lalu, University of Maine (AS) menghadirkan printer tiga dimensi (3D) terbesar yang pernah ada, yang mampu mencetak objek dengan panjang hingga 30 meter dan tinggi 5 meter.

Printer ini memecahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh Guinness World Records pada tahun 2019. Printer terbaru ini mampu mencetak objek empat kali lebih besar dibandingkan pendahulunya.

Printer baru, yang disebut Factory of the Future 1.0 (FoF 1.0), diluncurkan pada tanggal 23 April di Advanced Structures and Composites Center (ASCC).

Dirancang untuk mencetak objek dengan panjang 29,2 meter, lebar 9,7 meter, dan tinggi 5,4 meter, printer polimer termoplastik ini mampu mencetak hingga 226 kilogram per jam.

Teknologi percetakan raksasa ini menawarkan peluang baru bagi manufaktur yang ramah lingkungan dan hemat biaya bagi banyak industri, termasuk keamanan nasional, perumahan terjangkau, konstruksi jembatan, teknologi kelautan dan angin, serta manufaktur kapal laut.

FoF 1.0 bukan hanya printer skala besar, namun secara dinamis beralih antar proses seperti manufaktur aditif skala besar, manufaktur subtraktif, peletakan pita kontinu, dan pengoperasian lengan robot.

Dua printer besar di FoF 1.0 dapat berkolaborasi dengan berbagi dan berbagi pekerjaan dalam satu proyek atau berkolaborasi pada bagian yang sama.

“FoF 1.0 membuka bidang penelitian baru untuk integrasi operasi robot kolaboratif berskala sangat besar dengan sensor baru, komputasi berkinerja tinggi, dan kecerdasan buatan untuk menciptakan sistem yang lahir dan memenuhi persyaratan kualitas tinggi,” kata Habib Dagher, CEO ASCC. situs web ke Universitas Maine.

Maine sendiri membutuhkan tambahan 80.000 rumah pada tahun 2030. Kehadiran printer 3D berukuran besar ini bisa menjadi salah satu jawaban atas permasalahan tersebut.

Dagher, dikutip CNN, mengatakan printernya bekerja mampu mencetak 453 kilogram material dalam satu jam. Dengan kecepatan ini, ia dapat mereproduksi rumah BioHome3D dalam waktu 48 jam.

Jika printer ini dapat mencapai tujuan tersebut, Dagher mengatakan rumah cetak 3D yang dihasilkan akan sangat kompetitif dengan biaya konstruksi saat ini.

Namun, material kayu mungkin sulit diproses dengan kecepatan tinggi, karena printer pelat ASCC terkadang macet saat menangani kayu.

Misalnya saat mencetak BioHome3D, printer terhenti karena penumpukan debu.

“Belum pernah ada orang yang melakukan hal seperti ini dengan material seperti ini,” kata Dagher. (lom/dmi)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gunung Bawah Laut Ditemukan di Chile, 4 Kali Tinggi Burj Khalifa

3 November 2024 - 07:15

PODCAST: Budi Arie Blak-blakan soal Lima Bandar Judi Online

3 November 2024 - 03:16

Program Sanitasi Era Covid Asal Lampung Raih Penghargaan dari Jepang

3 November 2024 - 02:14

Trending di Teknologi