jurnalpijar.com —
Revolutions per Minute atau RPM adalah laju putaran yang dihasilkan mesin kendaraan yang dihitung setiap menitnya. RPM suatu kendaraan dihitung dari putaran yang dihasilkan poros engkol pada saat mesin mobil mulai beroperasi.
Perhitungan RPM sebuah mobil dihitung dalam kelipatan 1000. Untuk memantau RPM mobil, pengemudi dapat melihatnya pada alat bernama tachometer.
Biasanya tachometer terletak di sebelah speedometer. Terdapat tanda merah atau garis merah pada angka tertinggi pada tachometer. Garis merah ini berarti putaran mesin mobil berada pada titik tertinggi.
Dalam keadaan normal, RPM mobil akan naik dan turun seiring dengan kecepatan mobil. Jika pengemudi menambah kecepatan mobil maka rpm mobil akan meningkat secara perlahan, dan sebaliknya jika mobil melambat maka rpm mobil juga akan menurun. Namun jika rpm mobil naik atau turun secara tiba-tiba dan tidak stabil, berarti ada masalah pada mobil.
Kondisi RPM yang tidak stabil ini tidak dapat diabaikan. Putaran mobil yang tidak stabil akan mengganggu kenyamanan dan keamanan Anda saat berkendara. Perpindahan gigi sulit, tenaga mesin berkurang bahkan mati adalah hal-hal yang bisa terjadi ketika rpm mobil tidak stabil.
Penyebab putaran mobil tidak stabil
Putaran mobil yang tidak stabil kemungkinan besar disebabkan oleh adanya masalah atau kegagalan pada sistem pembakaran atau komponen mesin mobil lainnya. Kondisi ini harus segera ditangani, jika tidak maka berpotensi memperparah cederanya.
Dilansir dari Trans Track, setidaknya ada 5 penyebab putaran mobil tidak stabil yang sering terjadi. 1. Ada masalah dengan katup idle
Penyebab putaran mobil tidak stabil nomor satu adalah masalah pada idle speed valve (IACV). IACV merupakan komponen yang bertugas mengatur jumlah asupan udara yang masuk ke mesin saat mobil dalam keadaan idle.
Masalah yang terjadi pada IACV akan menyebabkan air control valve tidak menerjemahkan perintah dari ECU dengan benar sehingga menyebabkan suplai udara terhenti. Pasokan udara bisa berfluktuasi tidak beraturan sehingga membuat putaran mobil tidak stabil.
Masalah pada klep IACV tidak selalu disebabkan oleh komponen yang rusak, bisa jadi klep ini bermasalah karena adanya kotoran yang menyumbat klep. Hal ini bisa terjadi karena filter udara rusak sehingga udara yang masuk ke ruang mesin tidak terlalu bersih.
2. Kebocoran vakum
Selain masalah pada klep IACV, putaran mobil yang tidak stabil juga bisa disebabkan oleh kebocoran kevakuman.
Vacuum pada mobil sendiri mempunyai fungsi untuk mengatur sirkulasi udara yang kemudian dialirkan ke mesin mobil. Tidak hanya kerusakan pada komponen penyedot, kebocoran penyedot juga bisa terjadi akibat kebocoran pada selang.3. Kerusakan pada sensor MAF
Sensor Mass Air Flow (MAF) berfungsi mengukur jumlah udara masuk yang masuk ke mesin selama proses pembakaran.
Ketika sensor yang terletak di antara filter udara dan intake manifold rusak atau kotor, informasi yang dikirim ke mesin menjadi kacau sehingga membuat putaran mobil tidak stabil.
4. Kerusakan pada sensor TPS
Penyebab putaran mobil tidak stabil selanjutnya adalah rusaknya sensor TPS (Throttle Position Sensor). Salah satu fungsi sensor TPS adalah mengukur posisi katup throttle terbuka.
Kerusakan yang terjadi pada sensor TPS akan menyebabkan data yang dikirimkan ke mesin tidak tepat sehingga mengakibatkan pengiriman udara dan bahan bakar tidak tepat. Kerusakan pada busi
Penyebab putaran mobil tidak stabil yang terakhir adalah kerusakan pada busi dan kabel pengapian. Jika kedua komponen ini rusak maka sistem pembakaran tidak akan optimal.
Melakukan perawatan mobil secara rutin akan meminimalisir putaran mobil yang tidak stabil. Selain mengganti oli mesin, pengecekan filter udara dan busi mobil merupakan hal yang harus diwaspadai oleh pemilik mobil.
(ahd/mikrofon)
Tinggalkan Balasan