Jurnalpijar, Bontang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang mencatat temuan signifikan terkait diabetes melitus (DM) di Kota Bontang sepanjang program skrining kesehatan gratis tahun 2025. Dari hasil pemeriksaan tersebut, terdapat 3.846 warga yang teridentifikasi menderita diabetes, seluruhnya berasal dari kelompok usia produktif 18–60 tahun.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bontang, Nur Asma, mengungkapkan bahwa data tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan skrining kesehatan gratis yang telah mencapai 44 persen dari total target. Hingga periode terakhir, sebanyak 68.654 warga telah menjalani pemeriksaan kesehatan.

“Yang positif diabetes itu merupakan hasil skrining yang kita fokuskan pada usia produktif. Jadi, sebanyak 3.846 itu masuk dalam kategori usia 18 sampai 60 tahun,” jelasnya di sela-sela seminar kesehatan bertema “Peran Olahraga dalam Pengendalian Obesitas dan Pencegahan Diabetes Melitus” di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Selasa (2/12/2025).

Seminar kesehatan bertema “Peran Olahraga dalam Pengendalian Obesitas dan Pencegahan Diabetes Melitus” di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Selasa (2/11/2025).
Ia menambahkan bahwa angka tersebut menunjukkan perlunya kewaspadaan terhadap risiko diabetes pada masyarakat usia kerja, mengingat pemeriksaan masih berjalan dan kemungkinan jumlah kasus meningkat seiring bertambahnya peserta skrining.
“Ini baru 42,4 persen dari total target. Artinya, data akhir bisa saja lebih tinggi setelah seluruh skrining selesai dilakukan,” terangnya.
Menurutnya, program skrining kesehatan gratis menjadi salah satu langkah penting dalam mendeteksi dini penyakit tidak menular, termasuk diabetes. Hasil temuan tersebut diharapkan dapat menjadi dasar penguatan program pencegahan dan edukasi kesehatan di masyarakat.
Dinkes Bontang berencana melanjutkan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh hingga mencapai 100 persen realisasi agar kondisi kesehatan masyarakat dapat terpetakan dengan lebih akurat.
Dengan meningkatnya jumlah kasus diabetes, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan masing-masing melalui pemeriksaan rutin serta penerapan pola hidup sehat sejak dini. (*/ADV)









