Menu

Mode Gelap

Daerah

Mewujudkan Jambore ODGJ Jadi Wadah Partisipatif untuk Penyandang Gangguan Jiwa

badge-check


					Jambore bagi penyandang ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa), yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang bertajuk Perbesar

Jambore bagi penyandang ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa), yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang bertajuk "Mental Healt Jumbara Ceria" di Lembah Permai Adventure Park pada Selasa (9/12/2025). (FOTO: Rezwan)

BONTANG – Dinas Kesehatan Kota Bontang menggelar kegiatan “Mental Health Jumbara Ceria” sebagai wadah peningkatan partisipasi penyandang ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) di Kota Bontang. Kegiatan yang dihadiri sepuluh penyandang ODGJ ini dinilai mampu menumbuhkembangkan keaktifan dan kreativitas peserta.

Wasiaty, Penanggung Jawab Kesehatan Jiwa Dinkes Bontang, mengungkapkan bahwa berdasarkan data tahun 2024, jumlah penyandang ODGJ di Kota Bontang mencapai 216 orang. Meski kegiatan jambore dinilai sangat bermanfaat, partisipasi peserta masih terbatas karena beberapa faktor, termasuk keluarga yang tidak mengizinkan dan ketiadaan pendamping.

“Peserta yang hadir sangat aktif ya, padahal banyak yang kami undang juga, sebab ada beberapa tidak diizinkan keluarganya karena tidak ada yang mendampingi. Ya harapannya ke depan kegiatan ini terus berlanjut dan pesertanya juga lebih banyak, karena kegiatan ini kami nilai mampu meningkatkan keberanian mereka (Penyandang ODGJ) untuk bercerita, bangun kerja sama sehingga mereka bisa lebih aktif bersosial masyarakat,” tutur Wasiaty.

Ia juga memaparkan antusiasme para penyandang ODGJ dalam kegiatan tersebut. Meski baru pertama kali bertemu dan saling mengenal, para peserta menunjukkan keaktifan yang menggembirakan mulai dari jalan sehat, bermain games bersama, hingga berani bercerita dan berbagi pengalaman dari masa sakit hingga kondisi stabil.

“Padahal mereka pertama kali bertemu satu sama lain dan saling kenal di kegiatan yang juga pertama kami laksanakan ini ya, mulai dari jalan sehat bermain games bersama bahkan ada beberapa sudah berani bercerita dan berbagi pengalamannya dari semenjak sakit hingga sembuh atau stabil (penyebutan medis ODGJ yang hampir dikatakan sembuh),” jelasnya.

Penanggung Jawab Bidang Kesehatan Jiwa Dinkes Bontang Wasiaty dan Nur Asma, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P).

Nur Asma, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P), menyampaikan bahwa kegiatan “Mental Health Jumpa Bareng Ceria” sejalan dengan komitmen Pemkot Bontang dalam meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan memperkuat dukungan keluarga dalam menangani kesehatan jiwa di Kota Bontang.

“Pemerintah terus berupaya hadir memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat. Terutama bagi bapak dan ibu peserta, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap bapak dan ibu terus sehat dan bermasyarakat,” ungkapnya.

Nur Asma mengungkapkan bahwa “Jumbara Ceria” merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan Dinkes Kota Bontang dengan tujuan membangun solidaritas, sehingga dapat mengembangkan keaktifan dan keterampilan peserta yang hadir.

“Selain wadah silaturahmi, tentu ke depan melalui kegiatan ini kami berharap menjadi wadah pengembangan diri bagi peserta yang hadir, sehingga dapat membangun stigma positif sosial masyarakat,” tutupnya.

Kegiatan “Mental Health Jumbara Ceria” yang berlangsung di Lembah Permai Adventure Park pada Selasa (9/12/2025) ini turut didampingi oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat (DSPM), Satpol PP, dan Puskesmas se-Kota Bontang, menunjukkan komitmen lintas sektor dalam mendukung kesehatan jiwa masyarakat. (*/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

3,21 Persen Penduduk Bontang Masuk Kategori Miskin

12 Desember 2025 - 09:29

Rerata 500 Kunjungan Harian, Puskesmas BU 1 Paparkan Waktu dan Alur Pelayanan Pasien

11 Desember 2025 - 15:25

Pasca Raih Status Rujukan Nasional Pelayanan Ramah Anak, Puskesmas Bontang Barat Tingkatkan Fasilitas

9 Desember 2025 - 11:25

Trending di Daerah