Jakarta, CNN Indonesia —
Bodi Santoso, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Commandag), mengatakan aturan impor kemungkinan akan direvisi. Hal ini setelah mencermati situasi perekonomian dan dinamika arus bisnis.
“Jadi (menteri regulasi perdagangan) harus benar-benar dinamis, kita harus mengikuti perubahan dinamika perekonomian yang terjadi, sehingga (perubahan aturan) bisa sewaktu-waktu,” kata Bodi Santoso di Jakarta, Minggu. 19). 5) Lihat Antra.
Pihaknya selalu mengevaluasi setiap regulasi yang dikeluarkan, termasuk Peraturan Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Larangan Terbatas Barang Impor yang memerlukan dokumen persetujuan impor dan pertimbangan teknis terhadap beberapa barang.
Namun aturan tersebut justru menyebabkan terjadinya penumpukan kontainer berisi berbagai bahan baku industri seperti baja, tekstil, produk tekstil, produk kimia, dan produk elektronik sebanyak 17.304 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan menjadi 9.111 kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak.
Menurut dia, hal ini disebabkan pengurusan izin dan ketidaklengkapan regulasi teknis.
“Peralatannya belum ada, jadi menumpuk,” kata Bodhi.
Pihaknya telah tiga kali mengubah Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023.
Perubahan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 3 Tahun 2024 yang mulai berlaku pada tanggal 10 Maret, Peraturan Perdagangan Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku pada tanggal 6 Mei, dan Peraturan Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang mulai berlaku. memaksa. Berlaku pada 17 Mei.
Katanya, dengan dihilangkannya pertimbangan teknis pada aturan baru-baru ini, maka saat ini tidak ada permasalahan terkait barang impor.
“Saat ini tidak ada masalah karena alat pengawasannya sudah ada. Sekarang harus dilaksanakan oleh bea cukai dan pajak,” kata Bodhi. (Antara/Mike)
