Jakarta, CNN Indonesia –
Sejumlah foto Putri Diana ditampilkan, termasuk dia mengenakan “pakaian hukuman”, yang dianggap melanggar protokol kerajaan Inggris, dan dia berjabat tangan dengan seorang pasien AIDS yang kembali ditampilkan di sebuah pameran di London.
Pameran yang berlangsung di Dockside Vaults pada 25 Mei hingga 2 September ini mengeksplorasi kehidupan Diana sebagai pribadi, ibu, dan seniman.
Pameran ini menghadirkan banyak pilihan karya fotografer terkenal kerajaan Inggris Anwar Hussein (85), yang mulai memotret Diana saat ia berusia 19 tahun.
Seperti diberitakan CNN, pameran dibuka pada Jumat (31 Mei). Anwar mengatakan ada orang yang menyuruhnya untuk tidak merekrut keluarga kerajaan.
“Saya berkata, ‘Mengapa tidak? Saya ingin perubahan». “Saya mengambil foto rock and roll – Bob Marley, Elton John, The Beatles. Lalu saya sudah muak dengan bisnis pertunjukan,” katanya.
Dalam tayangan tersebut, kedua putra Anwar, Samir (45) dan Zak (43), yang merupakan fotografer kerajaan Inggris, juga menceritakan kisah di balik foto Diana yang ditampilkan.
Samir mengatakan Diana menentang pendekatan keluarga kerajaan ini. Hal-hal yang kini terlihat biasa saja, seperti yang dikenakan Kate Middleton dan Meghan Markle, merupakan hasil perubahan yang dilakukan Diana.
Dia merujuk pada kisah foto Diana dalam “gaun hukuman” yang diambil di pesta Vanity Fair di hari yang sama ketika suaminya, Pangeran Charles, mengaku berselingkuh.
“Banyak orang tidak menyangka dia (Diana) akan keluar, tapi kemudian dia tampil cantik dan berkata dengan lantang: ‘Saya tidak akan bersembunyi, saya adalah saya.'” kata Żak.
Kini Anwar bilang dia punya foto baru Diana dan itu favoritnya. Foto tersebut memperlihatkan Diana menggendong seorang pasien muda kanker saat bepergian ke sebuah rumah sakit di Lahore, Pakistan, pada tahun 1996. Pasien tersebut buta.
“Kemudian dia (pasien) meninggal dan dia (Diana) sangat sedih. Dia menunjukkan sisi kemanusiaannya,” kata Anwar.
Lanjutkan ke berikutnya…
