Jakarta, jurnalpijar.com —
Produsen mobil asal Korea, Hyundai akan memasarkan mobil hybrid bersama dengan mobil hybrid Jepang di Indonesia. Mobil hybrid dinilai lebih populer karena baterainya tidak perlu diisi ulang, dan cocok dengan peralihan ke mobil listrik di Tanah Air.
Diky Zulkarnaen, Head of Sales PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan rekanannya sedang mempersiapkan Hyundai Santa Fe Hybrid untuk masuk ke Indonesia tahun ini. Model ini diakui sebagai peluncuran kendaraan hybrid Hyundai.
Ia tidak merinci waktunya, namun mobil hybrid ini mampu bersaing dengan mobil berteknologi hybrid di Jepang, dan kelas Honda CR-V e:HEV menjadi persaingan terberatnya.
“Hyundai Santa Fe Hybrid masuk ke Indonesia karena ada permintaan kendaraan hybrid,” kata Diky saat ditemui di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Jumat (24/5).
Menurut Diky, HMID tidak bisa memungkiri bahwa pasar mobil hybrid dalam negeri didominasi oleh model mobil Jepang dengan harga murah mulai dari Rp 400 jutaan. Rencananya HMID ke depan, dapat memperbesar peluang masyarakat yang ingin membeli mobil irit bahan bakar.
Diky menjelaskan, ke depan jumlah kendaraan hybrid Hyundai kemungkinan akan bertambah, mulai dari HEV hingga PHEV.
“Mobil hybrid masih dipandang baik oleh masyarakat,” kata Diky.
Sebelumnya, Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID, membenarkan HMID akan memproduksi mobil baru pada tahun ini. HMID menjelaskan Frans akan terus menyediakan kendaraan ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Peluncuran Hyundai hybrid tahun ini,” kata Soerjo.
Di Korea, Hyundai Santa Fe tersedia dalam varian mesin bensin, hybrid (HEV), dan hybrid.
Hyundai Santa Fe HEV sendiri ditenagai mesin empat silinder berkapasitas 1.600 cc. Teknologi penggeraknya diklaim mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 232 hp dengan bekerja secara bersamaan antara motor listrik dan mesin bensin.
(tagihan/anak laki-laki)
Tinggalkan Balasan