Jakarta, jurnalpijar.com —
PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) tahun ini akan menghadapi persaingan ketat dari kendaraan hybrid yang sudah ditantang oleh merek mobil Jepang seperti Toyota, Lexus, dan Suzuki. Hingga saat ini Hyundai hanya fokus pada pengembangan dan pemasaran kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Direktur Operasi HMID Francisco Suergiopranoto mengatakan, pihaknya saat ini sedang bersiap meluncurkan kendaraan hybrid terbaru. Hanya saja Prancis tidak menyebut nama mobil hybrid yang dimaksud.
Soerjo kepada CNNINndonesia.com di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, Jumat (24/5), “Mobil hybrid Hyundai keluar tahun ini, ada apa? Tunggu saja.”
Sekadar informasi, Hyundai saat ini memiliki beberapa SUV hybrid yang diluncurkan secara global, yakni Santa Fe Hybrid, Tucson Hybrid, dan Kona Hybrid.
Diharapkan meluncurkan Hyundai Santa Fe Hybrid 5 tempat duduk di GIIAS 2024 di AS, Santa Fe tersedia dalam varian hybrid dan plug-in hybrid.
Hadir di Indonesia, Hyundai Santa Fe Hybrid bersaing dengan Honda CR-V Hybrid.
Hyundai Santa Fe Hybrid menggunakan mesin empat silinder 1.600 cc yang menghasilkan total tenaga 232 tenaga kuda.
Sekadar informasi, volume penjualan mobil hybrid di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Diharapkan jika subsidi mobil hybrid disetujui pemerintah, pasar mobil hybrid akan terus tumbuh.
Mobil hybrid memang belum “istimewa” seperti mobil listrik yang mendapat insentif pemerintah mulai April 2023.
Kendaraan hybrid masih dikenakan PPnBM, BBNKB, dan PKB. Saat ini BBNKB dan PKB masing-masing sebesar 1,75% dan 12,5% sehingga totalnya menjadi 14,25%, sedangkan tarif PPnBM sebesar 6%.
Sedangkan untuk kendaraan listrik (Battery Electric Vehicle/BEVs), tarif PPnBM, PKB, dan BBNKB sebesar 0%, selain itu EV juga mendapat diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% hingga 10%.
(akun / mikrofon)
Tinggalkan Balasan