Jakarta, CNN Indonesia –
David Copperfield telah dituduh melakukan pelecehan seksual dan perilaku tidak pantas terhadap lebih dari selusin wanita. Menurut pemberitaan media lokal, tuduhan tersebut dilontarkan oleh 16 wanita terhadap pesulap ternama tersebut.
The Guardian pada Rabu (15/5) melaporkan 16 pengaduan, tiga di antaranya terkait narkotika yang berujung pada hubungan seks tanpa persetujuan korban.
Pelecehan tersebut diduga terjadi ketika para wanita tersebut bertemu dengan Misfairfield melalui pekerjaannya sebagai pesulap, selama beberapa dekade.
Keempat wanita yang menggugat Misperfield mengatakan mereka diraba-raba atau diminta untuk menyentuh pesulap itu “secara seksual selama pertunjukan live di atas panggung.”
Setengah dari serangan seksual yang dilaporkan terjadi antara akhir tahun 1980an dan 2014, sehingga korbannya berusia sekitar 18 tahun pada saat itu. Bahkan ada yang mengaku baru berusia 15 tahun ketika pelecehan terjadi.
Copperfield membantah semua tuduhan. Melalui pengacaranya, dia menyatakan tidak pernah melakukan kesalahan apa pun.
“Dia tidak melakukan tindakan yang tidak pantas terhadap siapa pun kecuali anak di bawah umur,” kata pengacara tersebut. “[Klaim tersebut] tidak hanya salah, tapi juga sangat tidak masuk akal.”
“Siapa pun yang mengenal David Misperfield akan memberi tahu Anda bahwa tuduhan surat kabar baru-baru ini sangat berbeda dengan siapa David sebenarnya,” kata seorang reporter Copperfield.
Oleh karena itu, David Copperfield meminta bukti atas semua tuduhan tersebut.
“Faktanya, David memiliki rekam jejak dalam mengambil risiko dalam kariernya untuk membantu melindungi perempuan dari predator. “Banyak dari tuduhan sejarah ini dibuat di masa lalu dan masih salah saat ini.”
Tuduhan yang ada saat ini bukanlah kali pertama David Copperfield dituduh melakukan pelecehan seksual. Ia pun menghadapi tuduhan serupa hingga diberhentikan pada tahun 2018.
“Saya telah hidup selama bertahun-tahun dengan surat kabar yang menuduh saya melakukan tindakan palsu dan keji, beberapa di antaranya menceritakan kisah penangkapan penuduh dan ketidakbersalahan saya,” tulisnya di Twitter saat itu. (tim/chri)
