Jakarta, jurnalpijar.com –
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi akan memberikan teguran ketiga kepada utusan Telegram pada pekan ini jika tidak ada tanggapan dan tidak kooperatif dalam pengolahan konten perjudian (judol).
“Sebentar lagi, minggu ini (peringatan ketiga).
Budi mengatakan Kominfo mengirimkan surat peringatan kedua ke Telegram. Dia juga mengatakan ada banyak bukti bahwa Telegram sering mengizinkan konten terkait perjudian online di aplikasinya.
Namun ia mengeluhkan Telegram tidak menanggapi peringatan tersebut karena tidak hadir di Indonesia.
“Belum karena mereka belum punya perwakilan di sini. Peringatan ketiga kita tutup,” ujarnya.
Penghapusan perjudian online menjadi salah satu perhatian pemerintah saat ini. Pemerintah telah membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Online (Satgas) yang merupakan langkah tegas dalam memberantas praktik perjudian online di Indonesia.
Budi sebelumnya menilai Telegram menjadi media sosial yang paling enggan bekerja sama dengan pemerintah dalam memberantas perjudian online di Indonesia.
Dia memberikan ultimatum kepada Telegram, mengancam akan memblokir aplikasi tersebut jika tidak membantu pemerintah membasmi praktik perjudian online.
“Biar saya katakan saja Telegram satu-satunya yang tidak mau bekerja sama. Mohon perhatiannya, silakan tulis ke media mengenai hal ini, hanya Telegram yang sama sekali tidak mau bekerja sama,” kata Budi dalam konferensi pers mengenai perkembangan situasi pendekatan perjudian online di Tanah Air. Jumat lalu (24 Mei).
(rzr/dmi)
Tinggalkan Balasan