Jakarta, jurnalpijar.com —
Tiga pemain Timnas Indonesia menjawab pertanyaan seputar pengalamannya bersama Garuda.
Tiga pemain yang mampu menjawab beberapa pertanyaan Ever dan Ever adalah Rafael Struik, Nathan Tjo A On, dan Jakob Sayuri.
Saat ditanya apakah STY dimarahi saat bermain untuk tim Indonesia, Struik dan Jakob mengamini bahwa mereka dimarahi. Sementara itu, Nathan tidak ada di sana.
“Saya tidak ingat kapan tepatnya, tapi tentu saja di sepak bola dia berteriak ketika kami melakukan kesalahan, tapi menurut saya itu normal,” kata Struik di YouTube Freeport, Indonesia.
Ketiga atlet muda tersebut mengaku mengalami cedera saat pertandingan dan sudah berhenti berlatih. Sedangkan Nathan hanya menjelaskan kapan ia berhenti berlatih.
“Buat saya, kadang saya merasa bosan ketika latihan terlalu lama atau harus latihan keesokan harinya setelah selesai. Tak terkalahkan,” kata Nathan.
Struik dan Nathan mengaku dianiaya atau diserang secara fisik oleh pendukungnya selama penembakan kelompok.
“Saat kami memiliki banyak penggemar, kami meminta mereka untuk mengambil gambar, dan terkadang saya menggambar sedikit seperti itu,” kata Struik.
Pemain ADO Den Haag ini mengaku kerap diejek oleh beberapa rekan setimnya di Indonesia karena kedekatannya.
“Bukan hanya satu pemain, mungkin semua orang melakukan itu ke saya, karena kalau lama-lama bersama pasti merokok,” ujarnya.
Saat ditanya apakah ada idola terkenal di Indonesia, hanya Jacob Sayuri yang mengaku ada.
“Judica,” kata Jacob Sayuri.
Ketiga pemain ini merupakan tulang punggung timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong. Mereka berperan penting dalam membantu Indonesia mencapai putaran ketiga Piala Dunia 2026 dan mendapatkan tempat di Kejuaraan Asia 2027.
(6/6)
Tinggalkan Balasan