Jakarta, jurnalpijar.com –
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan sedikit menguat pada perdagangan Selasa ini (25 Juni).
Oktavianus Audi, Head of Customer Literacy & Education Kiwoom Sekuritas, mengatakan pasar mulai berspekulasi bahwa penurunan mata uang domestik AS mungkin terjadi pada awal September tahun ini.
Selain itu, melemahnya dolar membawa angin segar bagi rupiah dan pasar (saham), kata Oktavianus kepada CNNIndonesia.com.
Ia juga memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada area support 6.818 dan area resistance 6.950.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbu Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan melemah. Meski melambat, pergerakan indeks saham tampaknya masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dan sedikit peluang kenaikan.
William mengatakan, masih adanya perubahan nilai tukar rupiah dan capital outflow dari tahun ke tahun turut berkontribusi dalam analisisnya terhadap pergerakan IHSG. Oleh karena itu, masih banyak peluang untuk melakukan penyesuaian yang wajar dalam mendengarkan.
Meski musim donor juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG untuk beberapa waktu ke depan, namun hari ini IHSG berpeluang bergerak, tambah William.
Ia memperkirakan pasar saham hari ini akan bergerak ke area support 6.811 dan area resistance 6.929. William juga merekomendasikan beberapa saham seperti BBNI, JSMR, AKRA, AALI, BBCA, TBIG dan ASRI.
IHSG menutup perdagangan Senin (24 Juni) dengan penguatan 9,18 poin atau 0,13 persen ke 6.889.
Investor melakukan transaksi senilai Rp9,55 triliun dengan total 19,3 miliar saham yang diperdagangkan.
(mrh/sfr)
Tinggalkan Balasan