Jakarta, jurnalpijar.com —
POCO memperkenalkan seri F6 dengan segudang fitur Artificial Intelligence (AI) yang didukung oleh chipset Snapdragon® 8s Gen 3. Lihat kemampuan AI.
Product Relations Manager POCO Indonesia Abi Hakiim mengatakan pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/6) bahwa POCO F6 merupakan ponsel pertama di dunia yang menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon® 8s Gen 3.
Saat ditanya alasan memilih 8s Gen 3, ia mengatakan, “Setiap ponsel kami sesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Filosofinya adalah performa ekstrem, harga ekstrem. Itu sebabnya kami memilih 8s gen3, yang memberikan performa ekstrem. kinerja.” katanya.
Senior Business Development Manager Qualcomm Indonesia Dominik Susanto mengatakan, chipset ini sebenarnya merupakan turunan dari Snapdragon® 8 Gen 3.
“Snapdragon 8s Gen 3 adalah versi yang lebih terjangkau,” ujarnya.
Menurut situs Qualcomm, terdapat beberapa perbedaan kecepatan antara kedua seri chipset ini.
Diantaranya, Snapdragon 8s memiliki prosesor Qualcomm® Kryo™ dengan kecepatan clock hingga 3 GHz dan kecepatan memori 4,2 GHz.
Selain itu, Snapdragon 8 memiliki prosesor Qualcomm® Kryo™ dengan kecepatan clock 3,4 GHz dan kecepatan memori 4,8 GHz.
“Performanya seperti di bawah ini. Memang ada perbedaan angka. Tapi kalau kita rasakan, seharusnya tidak terasa perbedaan kecepatan yang signifikan [antara 8 dan 8 detik]. Kecil, selisihnya bisa diabaikan,” jelas Susanto.
Abi pun mengaku pihaknya belum bisa memberikan detail mengenai jadwal rilis dan harga POCO F6. “Kami akan memberitahumu nanti.”
Selain itu, sejumlah fitur AI yang dioptimalkan dapat digunakan dengan Snapdragon 8s di POCO F6. Detailnya di sini: AI di perangkat
Menurut Abi, Snapdragon 8s Gen 3 mendukung kecerdasan buatan generatif dalam perangkat, yakni kecerdasan buatan berkecepatan tinggi di gadget. Pengguna dapat bereksperimen dengan kecerdasan buatan generatif, bahkan dengan parameter hingga 10 miliar, langsung di perangkat tanpa tersambung ke Internet.
Keuntungannya adalah tidak memerlukan koneksi terus-menerus ke cloud, sehingga lebih aman.
Dengan lebih dari 30 model bahasa besar (LLM) dan model visual besar (LVM), konten unik dapat langsung dibuat menggunakan gambar lisan, tulisan, atau sederhana.
Deteksi kamera otomatis
Qualcomm Spectra 18-bit Triple Cognitive ISP yang terdapat pada chipset 8s menghadirkan fitur bertenaga AI ke kamera. Misalnya, perluas Foto untuk mengisi konten gambar melebihi rasio aspek bingkai aslinya.
Selain itu, kamera yang selalu aktif memungkinkan penguncian wajah dengan sangat cepat dan meningkatkan kenyamanan dan keamanan pembayaran seluler.
“Tidak selalu harus menyalakan kamera, hanya perasaan saja,” kata Susanto.
Misalnya face unlock hanya mendeteksi keberadaan wajah. Mobile payment untuk scan kode QR. Bisa langsung tahu, oh mau bayar, baru bisa buka QRIS, jelasnya.
Permainan sebenarnya
POCO mengklaim bahwa Snapdragon Elite Gaming menghadirkan game tingkat desktop ke smartphone.
Cahaya berbentuk berinteraksi secara realistis dengan adegan dalam game untuk memberikan grafik yang realistis. Ini mencakup bayangan dan pantulan di cermin dan suaranya jernih
Chipset ini juga dilengkapi dengan teknologi Snapdragon Sound. Berbagai fitur, seperti Qualcomm Acoustic Speaker Max, mengurangi distorsi saat musik diputar dengan keras dari speaker ponsel.
Selain itu, Qualcomm aptX Audio menghadirkan musik yang sesuai dengan rekaman aslinya.
Terhubung lebih cepat
Snapdragon
Selain itu, teknologi Qualcomm FastConnect 7800 memberikan Wi-Fi 7 dengan kecepatan lanjutan 5,8 Gbit/s dan mendukung multikoneksi simultan bandwidth tinggi dengan sinyal kuat di pita 5 dan 6 GHz.
(tim/busur)
Tinggalkan Balasan