Jakarta, CNN Indonesia —
Tentara Israel menyerang sebuah kota di Tepi Barat pada Jumat (13/6) dan tiga warga Palestina tewas.
Zionis juga menahan beberapa warga sipil lainnya sebagai upaya mencegah serangan lebih lanjut.
Tepi Barat telah menyaksikan peningkatan kekerasan sejak dimulainya perang antara Israel dan kelompok militan Islam Hamas di Jalur Gaza.
“Saat serangan Qabatiya, tentara mengepung sebuah rumah tempat dua militan bersembunyi, lalu baku tembak dengan mereka,” kata tentara seperti dilansir Reuters.
Dua warga Palestina tewas dan para saksi melihat salah satu tubuh mereka diangkat oleh buldoser lapis baja. Orang Palestina ketiga ditembak oleh pasukan Israel di tempat lain di kota itu, kata para pejabat medis.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa di pihak pasukan Palestina.
Pihak militer menggambarkan dua orang yang tewas di gedung tersebut sebagai “ancaman tingkat tinggi” tanpa menjelaskan lebih lanjut, dan menambahkan bahwa senjata diambil dalam serangan tersebut.
Sejumlah warga Palestina ditahan oleh tentara, yang “menyingkirkan alat peledak yang ditanam di jalan-jalan yang dimaksudkan untuk digunakan oleh pasukan militer,” kata juru bicara militer.
Seorang tentara terluka dalam kebakaran itu, tambahnya.
Berbagai upaya dilakukan untuk menghentikan kekejaman Zionis di Palestina.
Komunitas internasional terus menuntut dan mengutuk tindakan militer Israel belakangan ini.
Saat ini, lebih dari 37.000 warga Palestina telah terbunuh dalam bulan kesembilan sejak serangan pada Oktober 2023. Kebanyakan dari mereka yang tewas adalah perempuan dan anak-anak.
(bunga/bunga)
