Menu

Mode Gelap

Teknologi · 17 Mei 2024

Alasan Robot Sejauh ini Belum Bisa Saingi Hewan


					Alasan Robot Sejauh ini Belum Bisa Saingi Hewan Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com —

Meski jutaan dolar telah dikeluarkan untuk mengembangkan robot yang bisa berjalan atau berlari seperti binatang, teknologi ini masih memiliki banyak kelemahan dibandingkan hewan. Mengapa

Seorang pria bernama Max Donelan berkata, “Seekor kambing gunung liar dapat menempuh jarak ribuan kilometer, kambing gunung dapat mendaki bukit dan menemukan pijakannya dalam kegelapan, namun seekor kecoa dapat kehilangan pijakan dan kehilangan kecepatannya.” . Science Daily melaporkan pada Selasa (7/5) dari para peneliti, seorang profesor di Departemen Fisiologi Biomedis dan Kinesiologi di Universitas Simon Fraser.

“Kami belum memiliki robot dengan ketahanan, kelincahan, dan ketangguhan seperti itu,” lanjutnya.

Untuk memahami mengapa dan bagaimana robot tertinggal dibandingkan hewan, tim ilmuwan menyelesaikan penelitian tentang berbagai faktor yang mengendalikan robot dan membandingkannya dengan hewan.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Science Robotics edisi April 2024. Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja komponen biologis sebenarnya sangat rendah dibandingkan komponen sintetik.

Dalam studi tersebut, para peneliti menguji satu dari lima “subsistem” berbeda untuk membuat robot berjalan, yaitu kekuatan, kerangka, aktuasi, penginderaan dan kontrol, dan membandingkannya dengan padanan biologisnya pada hewan.

Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa performa robot memang lebih baik dibandingkan dengan hewan, hal ini disebabkan keunggulan komponen buatan dibandingkan komponen biologis.

Namun hewan yang memiliki keunggulan dalam mengintegrasikan dan mengendalikan komponen biologis tersebut mampu melakukan gerakan-gerakan yang “fantastis”, sehingga hewan tidak bisa bersaing dengan robot.

“Dengan sedikit pengecualian, subsistem yang direkayasa mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan, dan terkadang secara dramatis mengungguli, subsistem biologis,” kata Thomas Libby, salah satu peneliti di laboratorium robotika SRI International.

“Tetapi sangat jelas bahwa jika Anda membandingkan hewan dengan robot di seluruh tingkat sistem, hewan luar biasa dalam hal pergerakan. Dan robot belum ada di sana,” lanjutnya.

Namun para peneliti optimis dengan perkembangan bagian robotik.

“Jika Anda membandingkan waktu yang relatif singkat yang dibutuhkan robotika untuk mengembangkan teknologinya dengan generasi hewan yang tak terhitung jumlahnya yang telah berevolusi selama jutaan tahun, kemajuan sebenarnya jauh lebih cepat,” kata Samuel Bearden, salah satu peneliti di Departemen Teknik Elektro. . . dan Teknik Komputer, Universitas Washington.

Menurut para peneliti, komponen robotik ini menawarkan potensi penerapan yang tak terhitung jumlahnya di masa depan.

“Ketika teknik mempelajari prinsip-prinsip integrasi dari biologi, robot berjalan dapat menjadi efisien, lincah, dan sekuat robot biologis,” pungkas Max.

(rni/dmi)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gunung Bawah Laut Ditemukan di Chile, 4 Kali Tinggi Burj Khalifa

3 November 2024 - 07:15

PODCAST: Budi Arie Blak-blakan soal Lima Bandar Judi Online

3 November 2024 - 03:16

Program Sanitasi Era Covid Asal Lampung Raih Penghargaan dari Jepang

3 November 2024 - 02:14

Trending di Teknologi