Menu

Mode Gelap

Olahraga · 20 Mei 2024

Haye Semprot Wasit, Usyk Harusnya Menang KO atas Tyson Fury


					Haye Semprot Wasit, Usyk Harusnya Menang KO atas Tyson Fury Perbesar

Jakarta, jurnalpijar.com –

Mantan petinju kelas berat David Haye mengkritik kinerja wasit saat memimpin pertarungan antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk di Arab Saudi, Minggu (19/5), waktu Indonesia.

Haye kembali mengalihkan perhatian ke wasit Mark Nelson saat Fury terhuyung setelah terkena pukulan keras dari Usyk. Gpsy King, julukan Fury, kehilangan keseimbangan.

Petinju asal Inggris itu tidak terjatuh dan hanya berpegangan dari tali ke tali. Di sisi lain, Usyk terus berburu dengan melontarkan pukulan.

Menurut talkSport, Haye menyoroti situasi ini. Ia masih yakin wasit akan mengambil keputusan membiarkan Fury menang dengan KO jika situasinya sebaliknya.

“Jika Fury melakukan itu pada Usyk, [pertarungan] akan dihentikan. Wasit menghentikannya dan peluangnya [Usyk menang KO],” ujarnya.

“Jadi beri dia [Fury] 20 detik untuk benar-benar pulih. Dari awal terlihat buruk. Bahkan para penggemar Fury pun mengucapkan ‘terima kasih, wasit’,” lanjut Haye.

Meski peluang kemenangan KO tak terwujud, Usyk tetap tampil sebagai pemenang usai duel yang berlangsung 12 ronde.

Petinju asal Ukraina itu menang split solution 115-112, 113-114, 114-113 berdasarkan penilaian tiga juri.

Usyk menjadi petinju pertama yang memegang empat sabuk kelas berat secara bersamaan dan menjadi juara tak terbantahkan.

Ia menjadi juara kelas berat sejati pertama dalam 25 tahun terakhir sejak berakhirnya pemerintahan Lennox Lewis.

(jal/jal)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Klasemen Paralimpiade 2024 Negara ASEAN Usai Indonesia Raih Emas

20 September 2024 - 13:14

FISIP UI Open Resmi Jadi Bagian Kalender Nasional PBSI

20 September 2024 - 02:15

Tembus 4 Detik, Modal Veddriq Raih Emas Olimpiade 2024

19 September 2024 - 05:15

Trending di Olahraga